Jakarta (Unas) – Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) melaksanakan kuliah umum dengan tema “Pembangunan Manusia Global Dalam Perspektif Al-Qur’an” dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Solusi Problematika Masyarakat Jakarta”. Dalam kuliah umum ini pembicara yang dihadirkan adalah Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta Dr. KH. A. Nur Alam Bakhtiar, MA., dan dalam FGD yaitu Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, PBNU DKI Jakarta Dr. KH. Khalilurrahman, MA., QIA, CRMO.

KH. A. Nur menjelaskan bahwa di dalam Al-Qur’an Allah SWT memperkenalkan makhluk bernama manusia dengan lima terma pokok , yaitu terma al-Basyar,al-Insanal-Insal-Nas, dan Bani Adam. Secara tekstual dari kelima terma itu memiliki makna yang sama, yaitu manusia. Akan tetapi, kata dia, secara spesifik penggunaan dari kelima terma itu, secara implisit memiliki aksentuasi makna dalam konteks yang berbeda.

“Untuk menghindari agar tidak terjadi kerancuan makna kata, sejatinya kita dituntut untuk menyingkap dan memahami dalam konteks apa manusia disebut dengan terma al-Basyaral-Insanal-Ins dan dalam konteks apa pula manusia disebut dengan terma al-Nas dan terma Bani Adam”, jelas KH. A. Nur di Ruang Seminar Selasar Lt. 3 Unas, Senin (3/10).

Ia menambahkan, kelima terma tersebut merupakan satu kesatuan integral yang tidak terpisahkan yang mendeskripsikan manusia secara holistic dan komprehensif. “Memahami manusia dalam konteks lima terma ini menjadi sangat penting untuk dijadikan pijakan sebagai paradigma dalam mendidik dan membangun manusia secara utuh”, katanya.

Sementara itu, KH. Khalilurrahman merelevansikan isi dari kuliah umum dengan keadaan masyarakat di Jakarta. Menurutnya isi dari kuliah umum ini sangat cocok dengan situasi masyarakat di DKI Jakarta mengingat perkembangan di Jakarta hampir sepenuhnya dipengaruhi oleh masyarakat.

Namun, perkembangan di Jakarta tidak lepas juga dari masalah-masalah yang terjadi seperti banjir, kemacetan, dan kemiskinan. “Dengan permasalahan yang terjadi itu, kita bisa melihat bagaimana peran dari istilah-istilah yang disampaikan oleh pembicara yaitu al-Basyaral-Insanal-Insal-Nas, dan Bani Adam”, ujarnya.

Oleh karena nya, melalui kuliah umum ini KH. Khalilurrahman mengharapkan peserta dapat memahami dan mengerti istilah-istilah manusia serta deskripsinya masing-masing. Sehingga dapat menyadari posisi manusia sebagai makhluk hidup.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Pascasarjana UNAS Robi Nurhadi, Ph.D., menyambut baik kegiatan kuliah umum dan FGD ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih dalam terkait definisi manusia itu sendiri. (*DMS)