JAKARTA (UNAS) – Mengawali tahun 2017, Universitas Nasional meresmikan Gedung Pascasarjana baru, yaitu Menara UNAS 1 dan 2, yang berlokasi di Jalan Harsono RM, Ragunan Jakarta Selatan. Peresmian dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI), Prof. Dr. Muhamad Natsir yang diwakilkan oleh Sekretaris Jendral KEMENRISTEKDIKTI Prof. Ainun na’im, Ph.D. bersama dengan Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Budaya (YMIK), Dr. Ramlan Siregar dan Rektor Universitas Nasional, Dr. El Amry Bermawi Putera, Sabtu (11/2). Dalam kesempatan ini, Univerversitas Nasional juga mengukuhkan dua Guru Besar dan Memperkuat kerjasama dengan Korea Selatan.
‘’Pak Menteri memberikan penghargaan dan terimakasih atas kontribusi UNAS yang telah melaksanakan pendidikan tinggi selama kurang lebih 67 tahun. Pelayanan pendidikan tinggi secara online saat ini memang masih relatif baru. Universitas ditantang untuk mampu bersaing dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat ini,’’ ujar Sekretaris Jenderal KEMENRISTEKDIKTI, Prof. Ainun Na’im saat memberikan sambutan.
Gedung ini memiliki dua menara, yang masing-masing terdiri dari 7 lantai dengan luas lebih dari 6.000 m2 dan memiliki kapasitas tampung hingga 3 ribu mahasiswa. Gedung Menara UNAS ini akan dikhususkan untuk perkuliahan Sekolah Pascasarjana. Saat ini, Universitas Nasional memiliki 6 program studi pascasarjana, dengan jenjang Magister dan Doktoral. Untuk jenjang magister S2, yaitu program studi Ilmu Politik, Ilmu Hukum, Manajemen, Administrasi Publik dan Biologi. Selain itu, Universitas Nasional juga memiliki program studi Ilmu Politik di jenjang Doktoral (S3).
‘’ Insya Allah dalam waktu dekat sudah akan terealisasi program studi lainnya yaitu program studi Teknik dan Sains, Teknik Informatika dan Akuntansi untuk jenjang Magister. Kami juga berharap pada akhir tahun ini dapat menyelesaikan pembangunan Gedung Cyber Library dengan luas 3.306 m2 yang sudah dimulai pembangunannya sejak tahun lalu,’’ ungkap Rektor Universitas Nasional, El Amry Bermawi Putera.
Gedung Ramah Lingkungan
Gedung Menara UNAS dibangun dengan konsep ramah lingkungan. Bangunan ini menggunakan sistem double glass, yang memungkinkan ruangan mendapatkan pancaran sinar matahari secara langsung, sehingga dapat menekan penggunaan listrik dan Air Conditioner (AC) pada pagi dan siang hari. Meskipun demikian, suhu di dalam ruangan masih tetap nyaman dan tidak panas.
Selain itu, Universitas Nasional juga menerapkan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga limbah domestik yang dihasilkan oleh kegiatan di gedung Menara UNAS ini akan diolah terlebih dulu sebelum disalurkan ke lingkungan, serta adanya sumur resapan yang dapat menjaga permukaan air tanah. Semuanya ini merupakan komitmen Universitas Nasional untuk memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi efek rumah kaca, dan melakukan konservasi air tanah, guna menjaga bumi tetap lestari.
‘’Kami berharap dengan prasarana yang lebih memadai, UNAS akan mampu melaju lebih cepat dan menjadi centre of excellence baik di tingkat nasional, regional maupun global,’’ kata El Amry.
UNAS Tambah Guru Besar
Sekalipun penambahan sarana dan prasarana dengan diresmikannya Menara UNAS 1 dan 2 sangat membanggakan, namun Universitas Nasional tetap menyadari tugas utamanya yaitu peningkatan kualitas akademik, seperti yang tercantum pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Nasional juga terus berupaya mendorong pengembangan sumber daya manusia utamanya peningkatan jenjang pendidikan akademik bagi para Dosen. Dalam periode 4 tahun terakhir ini sejumlah 36 orang Dosen telah melanjutkan pendidikan pada Strata S3. Selain itu dalam waktu 2 tahun terakhir ini Unas juga telah berhasil mengantarkan 3 Guru Besar dari berbagai Program Studi, yaitu Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, M.E., di bidang Politik yang telah dikukuhkan pada tahun 2015.
Pada tahun 2016, Universitas Nasional juga telah melahirkan dua Guru Besar, yakni Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T. di bidang Ilmu Teknologi Informatika dan Prof. Dr. Kausar AS., M.Si. di bidang Imu Politik yang dikukuhkan pada hari ini, Sabtu (11/2).
Kerja sama Internasional
Melengkapi kerja sama internasional yang sudah terjalin selama ini dengan berbagai universitas di luar negeri, tahun ini Unas telah menandatangani MoU dengan Hankuk University Of Foreign Studies Korea untuk mendirikan Cyber University di Indonesia.
‘’Kami menyadari bahwa masih banyak putra-putri bangsa yang belum bisa mengakses pendidikan tinggi. Dengan Cyber University (Perguruan Tinggi Digital) ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada banyak anak bangsa di manapun mereka berada untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang kini semakin canggih,’’ tutur El Amry.
Hankuk University Of Foreign Studies Korea itu merupakan universitas nomor satu di Korea dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan. UNAS merasa bangga dan berterima kasih atas kerjasama ini mengingat sebelum memutuskan bekerjasama dengan UNAS, Hankuk University Of Foreign Studies Korea telah menjajaki kerjasama dengan banyak perguruan tinggi negeri dan swasta namun akhirnya pilihan itu jatuh pada Universitas Nasional.
Meskipun demikian, lanjut El Amry, pihaknya menyadari bahwa proses perizinan untuk mendirikan universitas sejenis ini tidak sederhana dan akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu Universitas Nasional dan Hankuk University Of Foreign Studies Korea bersepakat untuk memulai kerjasama ini di bidang pelatihan tenaga kerja dan bimbingan belajar.
Untuk maksud tersebut Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan bersama pihak Yayasan Hankuk (Dongwon Foundation) bersepakat untuk mendirikan Badan Usaha yang kami beri nama PT. CYBER EDU INKOR. Pada kesempatan peresmian gedung ini pula akan ditanda tangani Kerja sama antara kedua belah pihak tersebut.
Keterangan foto:
Tandatangan Prasasti – Rektor Universitas Nasional, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A (kiri), Sekretaris Jendral KEMENRISTEKDIKTI Prof. Ainun na’im, Ph.D. (tengah) bersama dengan Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Budaya (YMIK), Dr. Ramlan Siregar menandatangani prasasti peresmian gedung Menara UNAS 1 dan 2, di Ragunan, Sabtu (11/2).