Jakarta, 1 Oktober 2024 – “Perjalanan ini adalah awal dari tantangan besar di dunia internasional. Kalian telah membuktikan bahwa dengan tekad kuat, kesempatan tak hanya diraih, tetapi dapat menjadi pintu gerbang menuju masa depan yang lebih gemilang.” – Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., Rektor Universitas Nasional (UNAS).
Universitas Nasional (UNAS) kembali menunjukkan komitmennya dalam melahirkan lulusan yang siap bersaing di kancah global dengan mengadakan pembekalan bagi alumni penerima beasiswa S2 ke Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage, Uzbekistan. Pembekalan ini berlangsung di ruang Rektor UNAS, dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, serta dua alumni berprestasi, Nurul Athiya Ishqila dan Kris Saputri, yang telah berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi di Uzbekistan.
Dalam sambutannya, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., selaku Rektor UNAS, memberikan apresiasi kepada para penerima beasiswa. “Selamat kepada kalian yang telah berhasil melewati tahap ini. Perjalanan ini adalah awal dari tantangan besar di dunia internasional. Kalian harus siap menghadapi perubahan zaman dengan berpikir lebih luas dan internasional. Dunia ini adalah tempat kita berkarya,” ucapnya.
Rektor juga mengingatkan pentingnya para alumni untuk selalu menjaga nama baik universitas di kancah internasional. “Kalian adalah duta-duta kita. Bawa bendera UNAS ke mana pun kalian pergi, terus harumkan nama almamater di tingkat global. Ini tanggung jawab besar, tapi saya yakin kalian mampu menjalankannya dengan baik,” tambahnya.
Dr. Irma Indrayani, S.I.P., M.Si., Kepala Biro Administrasi Kerjasama UNAS, menekankan pentingnya memperkuat kerjasama internasional. “Para alumni yang belajar di luar negeri adalah agen kita dalam membangun jejaring global yang lebih kuat. Semakin luas jaringan, semakin besar manfaat yang dapat kita raih,” ujarnya.
Acara pembekalan ini juga menjadi wadah bagi dua penerima beasiswa untuk berbagi kisah dan motivasi mereka. Nurul Athiya Ishqila, alumni jurusan Hubungan Internasional, mengungkapkan ketertarikannya pada budaya dan sejarah Uzbekistan. “Ini kesempatan langka untuk mendalami warisan sejarah dan kebudayaan Uzbekistan, seperti tokoh-tokoh besar Imam Al-Bukhari dan Ibnu Sina,” ungkapnya.
Sementara itu, Kris Saputri, yang akan melanjutkan studi di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage, merasa termotivasi untuk menjelajahi dunia luar. “Ada kalimat yang selalu menjadi pendorong saya: ‘Keluarlah dari kampung halamanmu dan lihat betapa luasnya dunia.’ Saya berharap ilmu yang saya dapat di Uzbekistan dapat membawa kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya penuh semangat.
Di akhir sambutannya, Rektor UNAS juga menyampaikan pesan solidaritas dan kebersamaan di antara para alumni. “Kalian harus saling mendukung sebagai saudara sesama alumni UNAS. Dengan kebersamaan, kita akan semakin kuat dan maju bersama,” tegasnya.
Melalui pembekalan ini, UNAS semakin menegaskan kesiapannya menjadi universitas berdaya saing global, dengan mencetak alumni yang siap menghadapi tantangan zaman dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia. (MPR)