Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) terus memperkuat jejaring internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Beifang Automotive Education Group, China, pada Rabu (9/10). Fokus kerjasama ini adalah pengembangan teknologi kendaraan listrik dan hidrogen, yang mendukung transisi global menuju energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Penandatanganan MoU ini dilakukan di Ruang 108 Rektorat UNAS, dengan Rektor UNAS Dr. El Amry Bermawi Putera dan Vice President Beifang, Mr. Liu Kun, sebagai perwakilan dari kedua institusi. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam penelitian, pengembangan teknologi, serta penguatan pendidikan otomotif berbasis teknologi berkelanjutan di lingkungan akademik UNAS.

Rektor UNAS menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas akademik, khususnya dalam bidang teknologi kendaraan listrik dan hidrogen. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi mutakhir ke dalam kurikulum otomotif UNAS, mempersiapkan mahasiswa agar siap menghadapi tantangan industri otomotif global yang kian berkembang,” ujar Dr. El Amry.

Beifang Automotive Education Group, yang berdiri sejak 1993, telah dikenal sebagai pelopor pendidikan otomotif di Tiongkok. Dengan lebih dari 100 kampus dan 500.000 teknisi terlatih, Beifang fokus pada inovasi teknologi otomotif masa depan, termasuk kendaraan listrik dan hidrogen. Keunggulan ini selaras dengan komitmen global untuk memanfaatkan energi terbarukan.

Dalam kerjasama ini, UNAS berencana mengirimkan dosen-dosen muda ke Beifang untuk mengikuti pelatihan teknologi otomotif terbaru. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengajar UNAS agar dapat mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan ke dalam pembelajaran di kampus. “Dengan pelatihan ini, kami berharap dosen UNAS dapat membawa ilmu terbaru untuk diterapkan dalam pembelajaran mahasiswa,” tambah Rektor UNAS.

Selain itu, Beifang akan memberikan dukungan berupa alat peraga pendidikan dan simulator kendaraan listrik, yang akan digunakan di laboratorium otomotif UNAS. Langkah ini bertujuan untuk memberi pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengoperasikan teknologi terkini di industri otomotif.

Kerjasama ini diharapkan dapat mencetak generasi unggul yang siap bersaing di industri otomotif ramah lingkungan, sekaligus memperkuat peran UNAS dalam mendorong inovasi dan pendidikan yang relevan dengan perkembangan teknologi global. (MPR)