Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional (UNAS) resmi melepas 13 mahasiswa untuk mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025. Acara pembekalan dan pelepasan ini berlangsung di Exhibition Room, UNAS, pada Rabu (9/10), dan merupakan kolaborasi antara UNAS dengan Universitas Ngurah Rai, Bali.

Program ini diikuti oleh 13 mahasiswa dari empat fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, serta Fakultas Bahasa dan Sastra. Para mahasiswa ini akan ditempatkan di Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, mulai Oktober 2024 hingga Januari 2025. PIC KKNT, Angga Sulaiman, S.I.P., M.AP, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan nyata di masyarakat. “Pemilihan mahasiswa dari empat fakultas ini didasarkan pada diskusi dengan mitra di lapangan, berdasarkan topik dan persoalan yang dibutuhkan,” ujar Angga.

Tema-tema yang diusung dalam KKNT ini mencakup Pengembangan Desa sebagai Tempat Pariwisata, Tata Kelola Digitalisasi Layanan Pemerintahan, Hukum Adat, dan Pengembangan Bahasa. “Mahasiswa diharapkan dapat memberikan solusi konkret atas permasalahan yang ada di desa tersebut,” tambahnya. Mahasiswa akan berangkat menuju Bali pada 12 Oktober 2024 melalui jalur darat, dan diperkirakan tiba pada 13 Oktober. Seluruh peserta akan didampingi oleh dosen pendamping yang berperan sebagai mentor selama kegiatan berlangsung.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menyambut baik program KKNT ini. “Kami mendukung penuh kegiatan mahasiswa, terutama yang memberikan pengalaman langsung di masyarakat. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan menjaga nama baik almamater,” tuturnya. Kepala BPK UNAS, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., menyampaikan bahwa KKNT merupakan bentuk experiential learning yang menekankan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan. “Program ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di lokasi KKN, dan diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata,” jelasnya.

Acara diakhiri dengan penandatanganan MoA oleh pimpinan fakultas dan sesi pembekalan kepada mahasiswa. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala LPPM UNAS, Ir. Nonon Saribanon, M.Si., para Ketua Program Studi, serta dosen dari berbagai fakultas. Program KKNT ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa serta mendorong kontribusi positif bagi pembangunan desa di Bali. (MPR)