Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional menjadi tuan rumah kegiatan Lokakarya Penerapan Minimum Mitigasi Risiko pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi dengan Contoh Penerapan pada Aspek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKPT) yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, pada (23/09) di Auditorium UNAS.
Lokakarya ini digelar sebagai upaya peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi melalui penguatan penjaminan mutu internal berbasis mitigasi risiko, sekaligus memperkuat tata kelola perguruan tinggi dalam program pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus.
Kepala LLDIKTI Wilayah III Dr. Henri Tambunan, S.E., M.A dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada UNAS yang telah menyiapkan tempat yang nyaman sehingga kegiatan dapat berlangsung baik. “Kami berharap melalui lokakarya ini kualitas perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI III semakin meningkat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan memelihara mutu perguruan tinggi agar mampu bersaing hingga ke level internasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi mitigasi risiko dalam sistem penjaminan mutu internal. “SPMI merupakan tulang punggung mutu. Jika ini kita kelola dengan baik, maka akreditasi maupun pemenuhan standar administrasi akan lebih mudah tercapai. Tantangan akan semakin kompleks, persaingan semakin ketat, dan regulasi terus berkembang. Karena itu kita harus berkomitmen tidak hanya membangun budaya mutu, tetapi juga terus berinovasi dan adaptif,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah III yang telah mempercayakan UNAS sebagai tuan rumah kegiatan strategis ini. Ia menilai workshop ini menjadi ruang belajar bersama yang sangat penting bagi seluruh perguruan tinggi.
“Pendekatan SPMI berbasis risiko adalah langkah visioner yang mampu mengantisipasi tantangan, bukan hanya memperbaiki ketidaksesuaian. Kehadiran narasumber yang berkompeten juga akan memperkaya perspektif kita dalam mengelola mutu pendidikan tinggi. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, membangun jejaring, dan memperkuat komitmen kita sebagai pejuang mutu,” ungkapnya.
Lokakarya ini diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III, baik secara luring maupun daring, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang penjaminan mutu dan tata kelola perguruan tinggi. (TIN)