Logo MPR

Pertemuan ini membahas rencana kerja sama pembangunan Hutan Kota atau Edu-Urban Forest di Kampus UNAS Pasar Minggu, sekaligus pengajuan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, sebagai pusat riset konservasi orangutan.

Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., menegaskan bahwa program ini akan menghadirkan ruang hijau yang berfungsi sebagai laboratorium hidup.
“Inisiatif ini menjadi bukti komitmen UNAS dalam memperkuat pendidikan lingkungan dan riset konservasi. Hutan kota akan kami hadirkan sebagai ruang belajar terbuka yang menghubungkan teori dan praktik, sementara KHDTK diharapkan tumbuh menjadi pusat riset berkelas internasional yang memberi manfaat luas bagi bangsa.” Ucap Rektor UNAS.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si.; Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M.; Kepala Biro Administrasi Umum, Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si.; serta Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian, Dr. Fachruddin Majeri Mangunjaya, M.Si.

Dari pihak kementerian hadir Sekretaris Jenderal Kehutanan, Dr. Ir. Mahfudz, M.P.; Dirjen Planologi, Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc.; dan Kepala BP2SDM Kehutanan, Drh. Indra Exploitasia, M.Si.

Dalam sambutannya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan misi pemerintah untuk memperluas ruang hijau sekaligus memperkuat riset kehutanan di Indonesia.

“Saya memandang langkah yang ditempuh UNAS sangat penting, sebab tidak berhenti pada penyediaan ruang terbuka hijau saja, tetapi juga menghadirkan sebuah laboratorium hidup. Fasilitas ini nantinya bisa menjadi ruang belajar bagi mahasiswa, mendukung penelitian akademisi, sekaligus menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih memahami hutan tropis dan menjaga kekayaan hayati Indonesia,” terangnya.

Ia menambahkan, Kementerian Kehutanan akan memberikan dukungan konkret agar program ini dapat berjalan optimal.
“Kemenhut siap memfasilitasi, mulai dari penyediaan bibit, pembinaan teknis, hingga mendorong keterlibatan mitra CSR. Harapannya, UNAS bisa menjadi pionir kampus hijau yang tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis di tengah masyarakat perkotaan,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS, Dr. Fachruddin Majeri Mangunjaya, M.Si., menekankan bahwa kerja sama ini merupakan peluang besar bagi UNAS untuk mengembangkan riset dan literasi lingkungan.

“Kami mengusulkan pembangunan EduPark sebagai bagian dari hutan kota di UNAS. Fakultas Biologi dan Pertanian memiliki kompetensi untuk mengelola kawasan khusus riset hutan tropis, flora, fauna, hingga satwa langka,” tuturnya.

Ia melanjutkan, FBP juga telah memiliki stasiun riset di Kalimantan Tengah dan Aceh. Dengan adanya dukungan dari kementerian, kami berharap peran UNAS semakin nyata dalam mendidik masyarakat perkotaan tentang pentingnya menjaga ekosistem,” imbuhnya.

Pertemuan ditutup dengan sesi tanya jawab, penyerahan plakat dan suvenir dari UNAS kepada Menteri Kehutanan, serta foto bersama sebagai simbol dimulainya kolaborasi hijau antara pemerintah dan dunia akademik. (SAF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *