
Jakarta( UNAS)- Sabtu pukul 12.17 WIB Salah satu Guru Besar Universitas Nasional Prof. Dr. Eko Sugiyanto, M.Si., menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Jantung Bina Waluyo, Ciracas, Jakarta Timur. Beliau merupakan guru besar dalam bidang Administrasi Publik, kepergiannya telah menyisakan duka yang mendalam bagi civitas Universitas Nasional (UNAS).
Prof. Eko yng merupakan sapaan hangatnya merukapan sosok panutan bagi para civitas, Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK), Dr. Ramlan Siregar, M.Si., dan Rektor Universitas Nasional, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., serta seluruh sivitas akademika pun merasakan hal sama.
Semasa hidupnya, Prof. Eko dikenal sebagai sosok bersahaja, berdedikasi tinggi, dan memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan Universitas Nasional. Semasa hidupnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia, Wakil Ketua Majelis Guru Besar UNAS, serta Bendahara YMIK.
Dalam Sambutannya Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., merasakan kehilangan yang mendalam, beliau bukan hanya rekan kerja, tetapi juga saya anggap sebagai saudara dan guru bagi putra-putri kita semua. Saya mengenal beliau sejak masa kuliah, dan sejak itu kami bersama-sama membangun dan memajukan UNAS. Beliau pernah menduduki berbagai posisi penting, mulai dari biro akademik, kemahasiswaan, hingga menjadi Wakil Rektor”.
Dari kepribadiannya Prof. Eko merupakan pribadi rendah hati dan tak kenal lelah dalam memperjuangkan kemajuan UNAS. “Perannya sangat besar dalam memajukan universitas ini. Kini, kita hanya bisa mendoakan semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Mari kita iringi kepergian beliau ke tempat peristirahatan terakhir di Ngawi, Jawa Timur,” lanjutnya.
Ketua YMIK, Dr. Ramlan Siregar, M.Si., juga menyampaikan duka yang mendalam dalam pelepasan jenazah di Masjid Jami Al Furqaan, Komplek Perumahan TVRI, Pondok Gede, Bekasi Jawa Barat. “Beliau adalah orang baik. Selama masa pengabdiannya, saya tidak pernah mendengar satu keluhan pun tentangnya. Almarhum sangat gigih memajukan UNAS. Saya bersaksi, beliau adalah pribadi yang saleh, amanah, dan layak dijadikan teladan,” ujarnya.
Dr. Ramlan juga menambahkan, almarhum meninggalkan seorang istri, satu anak, seorang menantu, dan dua cucu. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan ketabahan. Kita semua akan mengalami hal serupa, hanya waktunya yang berbeda,” pungkasnya.
Setelah dishalatkan di Masjid Komplek TVRI, jenazah Prof. Eko Sugiyanto dilepas dengan doa dan tahlil yang dipimpin oleh Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS, Dr. Asyari, S.E., M.M. Prosesi berlangsung khidmat dan dihadiri pimpinan UNAS, civitas akademika, kolega, serta warga sekitar yang turut bertakziah sebelum jenazah diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Ngawi, Jawa Timur.
Kepergian Prof. Eko Sugiyanto tentu menyisakan kesedihan dan rasa kehilangan yang mendalam bagi Universitas Nasional. Selamat jalan Prof Eko, surga menunggu mu, dan semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan.(*MPR)