Jakarta (UNAS) – Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Biologi dan Pertanian (FBP) Universitas Nasional (UNAS) mengikuti kuliah umum atau visiting lecture yang disampaikan langsung oleh Profesor dari Universiti Putra Malaysia (UPM), Prof.Gs.Ts Dr. Mohd Hasmadi Ismail, di Ruang Rapat Cyber UNAS, Senin (10/06).

Dalam kegiatan ini, Prof. Hasmadi mengulas mengenai teknologi remote sensing melalui materinya yang berjudul ‘Natural Resources: What Can Remote Sensing Do?’. Ia juga menjelaskan mengenai pengelolaan sumber daya berkelanjutan sebagai hal penting bagi keberlangsungan hidup di masa depan.

Ketua Program Studi Agroteknologi FBP UNAS, Ir. Etty Hesthiati, M.Si. sedang membuka kegiatan Visiting Lecture di Ruang Rapat Cyber UNAS.

“Secara umum, remote sensing merupakan pengukuran objek maupun fenomena oleh sebuah alat melalui jarak jauh, misalnya pesawat atau satelit yang dapat merekam sumber daya alam di permukaan bumi. Teknologi ini sudah semakin berkembang khususnya di negara-negara maju,” jelasnya.

Ia menambahkan, mengingat semakin pesatnya remote sensing, penting bagi mahasiswa untuk mulai menguasai teknologi tersebut agar mengetahui secara rinci mengenai potensi sumber daya alam di Indonesia.

“Pengaplikasian remote sensing juga kerap digunakan di bidang pertanian seperti pemetaan lahan pertanian dengan melakukan analisis dan pemantauan perubahan penggunaan lahan, estimasi produksi padi dan pemetaan lahan sawah, serta dapat memonitoring tanaman pertanian dari gangguan,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Prof. Hasmadi, teknologi remote sensing juga bisa memberikan informasi mengenai kondisi hutan, pesisir, dan laut yang dapat memudahkan atau mempercepat pengelolaan daerah tersebut. “Remote sensing juga bisa mendeteksi water quality and quantity, pemetaan hutan mangrove, dinamika pantai, dan lain halnya,” ucapnya.

Sesi diskusi dan tanya jawab dengan mahasiswa dalam kegiatan Visiting Lecture.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Agroteknologi FBP UNAS, Ir. Etty Hesthiati, M.Si. menuturkan bahwa visiting lecture merupakan kegiatan dengan mengundang narasumber atau dosen dari universitas luar negeri, dan diikut oleh mahasiswa agar mendapatkan wawasan baru.

“Ini merupakan kegiatan yang sangat baik bagi mahasiswa karena mereka bisa mendapatkan wawasan baru di bidang pertanian, sembari berdiskusi dengan Profesor dari UPM,” ujar Etty. Sebelumnya, Prodi Agroteknologi juga telah melakukan diskusi dan penjajakan kerja sama lanjutan dengan UPM dalam hal Scientific Exchange dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Guru Besar UPM, Prof. Dr. Pakhriazad bin Hassan Zaki, serta dosen Prodi Agroteknologi.(MPR)