Logo MPR

Ketua pelaksana yudisium, Raden Daniel Wisnu Wardana, S.IP., M.FTv, menyampaikan laporannya bahwa, sebanyak 647 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan resmi diumumkan sebagai peserta wisuda, terdiri dari 1 lulusan S3 Ilmu Politik, 15 lulusan S2 Ilmu Politik, 28 lulusan S2 Administrasi Publik, 35 lulusan S1 Ilmu Politik, 38 lulusan S1 Hubungan Internasional, 87 lulusan S1 Administrasi Publik, 93 lulusan S1 Sosiologi, dan 350 lulusan S1 Ilmu Komunikasi.

Ia melanjutkan, bahwa keberhasilan penyelenggaraan yudisium ini merupakan hasil kolaborasi dari seluruh unsur kampus. “Yudisium ini bukan hanya momen formalitas, tetapi merupakan pengesahan atas perjuangan panjang mahasiswa. Tema yang kami pilih menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan kemampuan sosial dan teknologi sebagai bekal menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Plt. Dekan FISIP UNAS, Dr. Aos Yuli Firdaus, S.IP., M.Si, turut menyampaikan pesan mendalam kepada para lulusan. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan akademik tidak lepas dari  perjuangan para orang tua, dosen, dan tenaga kependidikan yang telah membersamai mahasiswa selama proses studi.

“Teknologi memang menjadi bagian penting dalam kehidupan saat ini. Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa manusia memiliki kecerdasan yang jauh lebih kompleks yakni empati, logika, dan nurani. Inilah yang perlu terus dijaga di tengah arus kemajuan teknologi,” jelasnya.

Kemudian,  Aos juga menyampaikan bahwa FISIP UNAS terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya melalui penguatan kompetensi akademik dan non-akademik, seperti pelatihan TOEFL dan berbagai pengembangan di masing-masing program studi. Ia berharap lulusan FISIP dapat menjadi insan yang berintegritas dan berdampak positif bagi masyarakat.

“Dunia saat ini bergerak dalam kecepatan luar biasa. Krisis global, pandemic, hingga kemajuan AI dan otomatisasi telah mengubah cara manusia bekerja, berpikir, dan berinteraksi. Namun, teknologi takkan pernah bisa menggantikan kemampuan memahami manusia, membaca emosi, dan membuat keputusan moral yang didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan,” tuturnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si., menyampaikan bahwa saat ini para lulusan berada di persimpangan zaman antara perubahan sosial dan kemajuan teknologi. Dalam kondisi ini, menurutnya, social intelligence ialah menjadi kompetensi utama.

“Kita hidup dalam era yang penuh gejolak mulai dari krisis global, revolusi digital, hingga perubahan nilai sosial. Di sinilah kemampuan memahami manusia, membangun empati, dan membuat keputusan berbasis nilai-nilai kemanusiaan menjadi sangat penting. Dan hal itu tidak bisa digantikan oleh teknologi apa pun,” tegasnya.

Dr. Dra. Erna juga menekankan bahwa lulusan FISIP UNAS memiliki peran strategis dalam menjembatani kompleksitas dunia digital dengan nilai-nilai sosial. Dengan Social Intelligence yang dimiliki, para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan di berbagai sektor, baik di dunia kerja maupun masyarakat luas.

Sebagai bentuk apresiasi, dalam acara yudisium ini juga menyampaikan penghargaan kepada para lulusan dengan IPK tertinggi dari masing-masing program studi, yang disampaikan oleh Wakil Dekan FISIP UNAS, Dr. (C) Angga Sulaiman, S.I.P., M.A.P., sebagai berikut:

            •          Doktor Ilmu Politik: Puadi – IPK 3.76

            •          Magister Ilmu Politik: Bara Ilyasa – IPK 3.77

            •          Magister Administrasi Publik: Pei Misterino – IPK 3.97

            •          S1 Ilmu Politik: Cut Geubrina Salsabila – IPK 3.93

            •          S1 Hubungan Internasional: Duta Aksara S. Oesman – IPK 3.91

            •          S1 Sosiologi: Putri Nabila – IPK 3.90

            •          S1 Administrasi Publik: Fauziah Amanda Rihan – IPK 3.96

            •          S1 Ilmu Komunikasi: Putri Ssahla Almalika – IPK 3.94

Sebagai pelengkap suasana kebersamaan dan selebrasi, acara yudisium ini juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Medley Srikandi Maheswati, pembacaan pidato dari mahasiswa berprestasi, stand up comedy oleh Fikri Skoy, penampilan spesial dari para dosen, serta penyerahan penghargaan logam mulia dan pemukulan gong sebagai simbol kelulusan.

Yudisium ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh pimpinan, senat fakultas, serta para lulusan lintas program studi. (SAF) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *