Jakarta (UNAS) – Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (FEB UNAS) mengadakan kegiatan studi banding dengan KSPM Universitas Perjuangan Tasikmalaya di Exhibition Room Universitas Nasional pada Jumat (27/9).
Dekan FEB UNAS, Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M., menyambut kedatangan delegasi dari Universitas Perjuangan Tasikmalaya dengan antusias. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, “Kita di sini untuk saling berbagi pengalaman, terutama karena KSPM UNAS baru kembali aktif pada tahun 2022. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, sekaligus mendapatkan sertifikat yang bisa memperkaya portofolio mereka.” Studi banding ini dihadiri oleh Ibu Adilah Permananingrum, S.E., M.Sc., AFA., selaku Pembina Galeri Investasi Universitas Nasional, bersama 33 pengurus KSPM FEB UNAS. Dari Universitas Perjuangan Tasikmalaya, hadir Bapak Mohammad Fazar Fadilah, M.Ak., Pembina KSPM, yang didampingi oleh 16 pengurus KSPM Universitas Perjuangan Tasikmalaya.
Acara ini menjadi kesempatan bagi kedua kelompok untuk saling belajar tentang pasar modal dan berbagi pengalaman dalam mengelola kegiatan mereka. Diharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menciptakan program kerja yang lebih inovatif serta memperkaya pengetahuan mereka dalam strategi investasi di pasar modal. Lebih dari itu, kolaborasi antara dua universitas ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama antar-kampus yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi mahasiswa di masa mendatang.
Tujuan utama dari kegiatan studi banding ini adalah meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pasar modal, membangun hubungan kerja sama yang lebih erat, serta saling berbagi strategi dan pengalaman dalam mengelola program KSPM. Diharapkan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan lebih berprestasi dan mampu berkompetisi secara sehat di dunia pasar modal yang semakin dinamis.
Bapak Mohammad Fazar Fadilah juga menekankan pentingnya kolaborasi ini. “Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi di masa depan yang bisa mendukung pengembangan program kerja KSPM di kedua universitas,” ujarnya.
Studi banding ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara Universitas Nasional dan Universitas Perjuangan Tasikmalaya, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia pasar modal yang terus berkembang. (*VIN)