Logo MPR

“Hari ini adalah titik awal dari perjalanan yang bukan hanya akademik, tetapi juga personal dan profesional. Tema kita bukan sekadar slogan. Ini adalah komitmen bahwa dari ruang kelas di Pejaten, kita bisa melangkah menuju meja diplomasi dunia, organisasi internasional, media global, dan bahkan gerakan sosial yang mengubah kehidupan,” ucap Ketua Umum HIMAHI, Raihan Zhafran P.

Dalam sambutannya itu, Raihan juga mendorong kepada para mahasiswa untuk tidak takut bermimpi besar. Menurutnya, hubungan internasional adalah dunia yang dinamis, penuh tantangan, tapi juga penuh peluang.

“Mulailah dengan rasa ingin tahu, lanjutkan dengan kerja keras, dan jangan lupa untuk selalu menjaga integritas. Saya mengajak kita semua untuk menjadikan tahun ini sebagai tahun kolaborasi, inovasi, dan dampak nyata. Mari kita buktikan bahwa mahasiswa HI UNAS bukan hanya penonton dalam dinamika global, tapi aktor yang aktif membentuknya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Hubungan Internasional, Harry Darmawan, S.Hum., M.Si. mengatakan, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat dari sisi akademis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk aktif berkegiatan selama berkuliah nanti.

“Kami selalu mendorong mahasiswa untuk turut terlibat aktif dalam setiap kegiatan himpunan, seminar, maupun acara lain selama menempu perkuliahan. Tak hanya itu, mahasiswa juga harus berprestasi dan membawa nama baik almamater di kancah global,” tuturnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan oleh tiga narasumber dari Alumni Prodi Hubungan Internasional UNAS, Mary Maryam dan Dr. Hakam Na Junus, serta Dosen Prodi Hubungan Internasional UNAS Gulia Ichikaya Mitzy.

Salah satu narasumber, Mary Maryam yang merupakan seorang Trade Negotiator di Directorate of World Trade Organization Negotiation, Directorate General or International Trade Negotiation – Ministry of Trade of Indonesia menuturkan beberapa tips and trick yang perlu dilakukan mahasiswa ketika menempuh perkuliahan.

“Kalau sudah jadi mahasiswa, pikirannya jangan hanya belajar di kampus aja. Tapi sampai di rumah, di hari liburpun kalau ada yang bisa dipelajarin untuk menambah skill kita itu bagus. Dampaknya akan berasa ketika lulus nanti,” ucapnya.

Alumni Angkatan 2015 itu menambahkan, mahasiswa juga harus rajin membaca dan menganalisis. Menurutnya, hal ini dapat mengasah kemampuan mahasiswa ketika mengerjakan penelitian atau tugas akhir nanti.

“Saran saya sudah dibiasakan rajin membaca dan menganalisis. Kedepannya akan banyak tugas yang menanti dan ini sangat membantu teman-teman semua untuk mengerjakan tugas, maupun skripsi nanti,” tuturnya.

Kegiatan HI-Comers 2025 juga diisi dengan pentas seni, games, dan sesi diskusi interaktif guna menambah wawasan mahasiswa baru mengenai Prodi Hubungan Internasional. (NIS)