Logo MPR

Kegiatan budaya berskala internasional ini menjadi panggung kolaborasi antara UNAS, Russian House di Jakarta, serta NGO “New Town” dari Rusia, yang membawa langsung seniman dan tim kreatif dari negeri Beruang Merah ke tengah mahasiswa dan akademisi Indonesia. Ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan “Russian Heart”, setelah sebelumnya sukses disambut di China dan India.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor UNAS Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., yang menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada UNAS sebagai tuan rumah.

“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari acara yang istimewa ini. ‘Russian Heart’ bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga jembatan pemahaman antarbangsa. Ini adalah langkah awal dari persahabatan yang lebih erat antara Indonesia dan Rusia,” ujar Prof. Erna.

Kemudian, Prof. Erna memperkenalkan UNAS kepada delegasi Rusia sebagai salah satu dari 10 perguruan tinggi swasta terbaik di Jakarta, yang menaungi lebih dari 12.000 mahasiswa dari 40 program studi. Ia juga menegaskan kesiapan UNAS untuk menjajaki peluang kerjasama akademik dan budaya di masa depan dengan berbagai institusi Rusia.

Sementara itu, Nikita S. Shilikov, Pimpinan Russian House di Jakarta, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh UNAS.

“Kolaborasi ini sangat berarti. Budaya adalah pintu menuju persahabatan yang sejati, dan kami merasa seperti berada di rumah sendiri di UNAS,” ungkap Nikita.

Senada dengan itu, Mikhail Ivanov, Produser Kreatif NGO “New Town”, menambahkan bahwa kehadiran timnya di Indonesia adalah bentuk nyata dari niat tulus untuk membangun koneksi emosional dan intelektual antara rakyat Rusia dan Indonesia.

“Kami tidak hanya membawa pertunjukan, tetapi juga semangat. Terima kasih karena telah menerima kami seperti keluarga. Ini adalah awal dari perjalanan panjang hubungan hati yang kami harapkan bisa terus tumbuh,” katanya penuh semangat.

Selama dua hari, para pengunjung disuguhkan rangkaian acara yang menggabungkan seni pertunjukan, pameran budaya, diskusi interaktif, hingga eksplorasi teknologi seperti realitas virtual yang membawa peserta ‘berkelana’ ke pelosok Rusia.

Hari pertama diisi dengan sesi pembukaan yang dilanjutkan oleh dialog budaya antara mahasiswa UNAS dan perwakilan Russian House. Kegiatan ini menggambarkan betapa bahasa dan sastra dapat menjadi alat pemersatu bangsa dalam membangun pemahaman bersama.

Kemudian, hari kedua menjadi puncak selebrasi budaya Rusia. Para hadirin diajak menikmati keindahan narasi klasik Rusia melalui pertunjukan tari kontemporer “Tidur” oleh Innovative Ballet Theater yang diangkat dari karya Alexander Pushkin.

Selain itu, sesi lokakarya dan audio visual dari Seniman Teater Drama Ryazan serta Stan RGS (Russian Geographical Society) memperkenalkan kekayaan alam dan geografi Rusia melalui pendekatan ilmiah dan imersif. Pengunjung bahkan bisa merasakan sensasi menjelajah Rusia melalui perangkat realitas virtual.

Puncak dari acara adalah pertunjukan megah dari St. Petersburg Chamber Musical Theater Opera, yang membawakan opera klasik “Eugene Onegin” karya komposer legendaris Peter Ilyich Tchaikovsky. Penampilan ini menjadi suguhan istimewa yang memukau hadirin, memperlihatkan bagaimana seni mampu menembus batas-batas geografis dan menyatukan jiwa-jiwa dari dua bangsa.

Acara ini ditutup dengan penampilan dari Elmira Terkullova, solois berbakat dari Innovative Ballet Theater, yang menyampaikan pesan keindahan dan persatuan melalui irama dan gerak.

“Russian Heart” di UNAS bukan sekadar selebrasi, tetapi penanda lahirnya kolaborasi yang menjanjikan antara dua bangsa melalui pendekatan lunak—seni, sastra, dan budaya. UNAS berharap acara ini menjadi pijakan awal untuk kerja sama jangka panjang di bidang akademik, seni, serta pertukaran mahasiswa dan pengajar.

Dengan semangat yang sama, UNAS dan mitra dari Rusia berkomitmen untuk terus menumbuhkan hubungan yang harmonis dan penuh makna, demi masa depan yang lebih bersahabat dan saling menghargai. (SAF)