Jakarta (UNAS) – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-75, Universitas Nasional (UNAS) melalui Pusat Studi Sosiobudaya Nusantara (PSSN) dan Pusat Studi Ketahanan (PSK) mengadakan konferensi internasional bertajuk International Conference on Multidimensional Applied Linguistics 2024 (ICMAL). Acara yang berlangsung pada Rabu (13/11) ini menghadirkan sejumlah pakar linguistik terkemuka.
Ketua Pelaksana, Iskandar Siregar, S.S., M.Hum., Ph.D, dalam sambutannya menyoroti peran penting linguistik dalam mengatasi persoalan global. “Sebagian besar masalah di dunia ini berakar dari kesalahpahaman komunikasi. Karena itu, linguistik bisa menjadi kunci dalam menyelesaikan banyak tantangan global,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa konferensi ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran linguistik sebagai jembatan perbedaan.
Wakil Rektor UNAS Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt, menyampaikan harapannya agar konferensi ini membuka peluang kolaborasi internasional yang bermanfaat. “Agar konferensi ini bernilai, kita perlu memberikan kesempatan untuk berkolaborasi. Semoga konferensi ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan,” katanya.
Konferensi yang mengangkat tema “Building Innovative Solutions to Contemporary Challenges Through a Multidisciplinary Approach in Applied Linguistics” turut menghadirkan keynote speaker dari Federasi Kedutaan Rusia, Anton Tikhomirov. Ia memberikan apresiasi kepada penyelenggara dan menyoroti pentingnya bahasa dalam memperkaya kehidupan. “Ada pepatah yang mengatakan, jika seseorang berbicara satu bahasa, dia memiliki satu jiwa. Namun, jika berbicara banyak bahasa, ia memiliki banyak jiwa. Bahasa memperkaya kehidupan seseorang dan memperluas wawasan diri,” ujarnya.
Anton juga menekankan pentingnya pembelajaran bahasa untuk mempererat hubungan antarbangsa. “Pembelajaran bahasa dan linguistik terapan memainkan peran besar dalam mendekatkan negara dan budaya. Di dunia yang semakin terfragmentasi, pemahaman bersama dan nilai-nilai universal sangat dibutuhkan,” jelasnya. Ia berharap kerja sama antara Kedutaan Besar Rusia dan UNAS dapat terus berkembang, terutama dalam pembelajaran bahasa dan pertukaran budaya.
Konferensi yang diadakan di Auditorium Cyber UNAS secara hybrid ini juga menghadirkan narasumber internasional yang kompeten, antara lain Dr. Edrida Pulungan, S.E., M.HI., M.Si dari Regional Representative Council of Republic Indonesia, Samsur Rijal Yahya, S.S., MMLS., Ph.D dari University of Malaya, Dr. Ahmed Ali Hamed Al-Ajmi dari Sohar University, serta Prof. Dr. Rozanna Mulyani, M.A. dari Universitas Sumatera Utara yang hadir secara daring. (MPR)