Jakarta (UNAS) – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Nasional (UNAS), Prof. Basuki Rekso Wibowo, menyoroti pentingnya tanggung jawab moral bagi notaris dalam menjaga keabsahan dokumen legal. Dalam seminar nasional (13/09) bertajuk “Kekuatan Hukum Akta Notariil sebagai Alat Bukti di Pengadilan”, beliau mengingatkan bahwa notaris tidak hanya berperan secara teknis, tetapi juga bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap prinsip hukum dan etika, terutama dalam melindungi hak-hak pihak yang terlibat.

Menurut Prof. Basuki, ketelitian dalam memeriksa dokumen menjadi salah satu langkah preventif untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari. “Pelanggaran administratif oleh notaris dapat menimbulkan kerugian besar bagi pihak-pihak terkait, terutama dalam hal perselisihan hukum yang melibatkan akta-akta penting,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa kesalahan dalam pembuatan akta bisa berdampak buruk, baik secara hukum maupun reputasi profesi.

Dalam diskusi tersebut, beliau menekankan perlunya peningkatan pengawasan terhadap praktik kenotariatan agar kualitas hukum di Indonesia semakin kuat, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah akademisi dan praktisi hukum yang antusias menyimak perspektif baru tentang peran strategis notaris dalam memperkuat supremasi hukum di Indonesia.

Berita dilangsir dari webside https://www.hukumonline.com/berita/a/guru-besar-fh-universitas-nasional-ini-ingatkan-kalangan-notaris-untuk-saksama-lt66e2c33c96fff/