Jakarta (UNAS) – Program Studi S1 dan S2 Biologi Universitas Nasional menyelenggarakan Mini Workshop Series 1 bertema “Analysis of Gut Microbiome as a Modulator Energetics Stress in Bornean Orangutans” pada Kamis (21/11/2024). Acara berlangsung di Laboratorium Zoologi, Kampus Pusat Laboratorium UNAS, Bambu Kuning, dengan menghadirkan Zoe Albert, Ph.D. (Cand) dari Boston University, USA.

Zoe menyampaikan materi tentang peran mikrobioma usus sebagai modulator stres energi pada orangutan Kalimantan, berdasarkan penelitiannya di Stasiun Penelitian Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung. “Penelitian ini bertujuan menganalisis data mikrobioma untuk memahami bagaimana orangutan memanfaatkannya selama periode energetics stress,” jelas Zoe.

Kolaborasi Ilmiah Lintas Generasi
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Prodi Biologi Dra. Noverita, M.Si., Sekretaris Prodi Magister Biologi Pascasarjana Alvira Noer Effendi, S.Si., M.Si., dosen senior Prof. Dr. Dra. Retno Widowati, M.Si., Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., Astri Zulfa, S.Si., M.Si., serta alumni, mahasiswa/i Biologi, dan siswi SMAN 60 Jakarta.

Zoe Albert, Ph.D. (Cand) selaku pembicara, menyampaikan materinya didepan dosen, mahasiswa/i, serta siswi dalam acara Mini Workshop Series 1.

Zoe menambahkan bahwa mini workshop ini menjadi ajang berbagi hasil penelitian dan bertukar gagasan dengan mahasiswa, dosen, hingga profesor. “Ini adalah kesempatan luar biasa untuk mendapatkan masukan yang memperkaya penelitian saya,” ungkapnya.

Manfaat Bagi Mahasiswa dan Akademisi
Ketua Prodi Biologi Dra. Noverita, M.Si., menegaskan pentingnya memahami mikrobioma usus yang berperan vital dalam kehidupan, termasuk pada orangutan. “Mikroba di pencernaan orangutan memiliki fungsi penting dalam merombak nutrisi. Pengetahuan ini menjadi wawasan baru bagi mahasiswa/i dan siswa sekolah yang hadir,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Dra. Retno Widowati, M.Si., mengapresiasi tema workshop yang menggabungkan konservasi dengan mikrobiologi, bioinformatika, dan biologi molekuler. “Ini adalah tantangan bagi kita untuk mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu biologi dasar maupun terapannya,” tutur Prof. Retno, seraya berharap adanya mini workshop lanjutan dengan tema yang relevan.

Antusiasme Peserta
Siswi SMAN 60 Jakarta, Titian Sigi Fatihah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan berharga tentang biologi dan konservasi orangutan. “Ilmu yang saya dapatkan sangat bermanfaat, terutama tentang bagaimana konservasi orangutan dilakukan,” katanya.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen Prodi Biologi UNAS dalam memberikan pengalaman belajar berbasis riset kepada mahasiswa dan masyarakat, sekaligus memperluas jejaring akademik internasional. (MPR)