Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) melalui Biro Administrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Penelitian Kompetitif Tahun 2023 dan 2024. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, pada 15–17 Juli 2025, bertempat di Ruang Rapat PPM Selasar Lantai 3 dan Ruang Rapat Bersama Gedung C Lantai 4, Kampus UNAS.
MONEV ini bertujuan untuk meninjau perkembangan penelitian para dosen penerima hibah kompetitif internal, mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan dengan proposal awal, serta memantau ketercapaian luaran berupa publikasi ilmiah. Kegiatan melibatkan puluhan dosen dari berbagai program studi dan difasilitasi oleh tim reviewer internal UNAS.
Ketua Pelaksana, Dra. Suprihatin, M.Si., menjelaskan bahwa hibah penelitian internal UNAS terbagi menjadi dua skema, yaitu stimulus dan kompetitif. Skema stimulus diberikan setiap semester, sementara skema kompetitif dibuka satu kali dalam setahun dan melalui proses seleksi yang lebih ketat.
“Semua dosen bisa mengajukan proposal. Namun, untuk skema kompetitif, seleksinya lebih ketat karena pendanaannya lebih besar. Proposal yang diajukan harus sesuai dengan roadmap, bidang ilmu, dan format yang ditetapkan. Jika belum sesuai, akan dikembalikan untuk direvisi,” ujarnya kepada tim Humas UNAS.
Lebih lanjut, Dra. Suprihatin menekankan bahwa MONEV dilakukan sebagai bentuk kontrol dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian, termasuk ketercapaian luaran yang telah disepakati dalam kontrak pendanaan.
“Kami ingin memastikan apakah ada kendala, apakah publikasi sudah dihasilkan, dan apakah laporan sudah masuk. Ini bagian dari tanggung jawab dosen terhadap pendanaan yang diterima,” tambahnya.
Pelaksanaan MONEV tahun ini mencakup dua periode sekaligus, yakni tahun 2023 dan 2024. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah penelitian kompetitif pada tahun sebelumnya dan adanya kendala pelaksanaan.
Selain sebagai forum evaluasi, MONEV juga menjadi momentum untuk mendorong pemanfaatan hasil penelitian secara lebih luas. Dra. Suprihatin berharap luaran penelitian tidak hanya berupa publikasi ilmiah, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, modul praktikum, atau diintegrasikan ke dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
“Ke depan, kami berharap lebih banyak dosen mengajukan proposal penelitian kompetitif yang sesuai dengan bidang ilmu, roadmap universitas, fakultas, dan program studi. Kami juga berharap penelitian selesai tepat waktu dan hasilnya dapat mendukung proses pembelajaran,” tutupnya.
Dengan terselenggaranya MONEV ini, UNAS menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan budaya riset, kualitas pengabdian akademik dosen, serta memperkuat sinergi antara penelitian dan pendidikan di lingkungan kampus.(VINA)