Logo MPR

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si., dan dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si.,  Kepala Bagian Penalaran Minat dan Bakat Kemahasiswaan, Martin Yudandi, S.Sos., M.Sos., jajaran dosen reviewer, serta para mentor dan tim mahasiswa peserta PKM UNAS 2025.

Dalam laporannya, Koordinator PKM Center UNAS, Gani Putri Aryanto, menyampaikan bahwa pada tahun ini PKM UNAS membina 15 tim dari berbagai program studi melalui serangkaian kegiatan seperti open development, sosialisasi, hingga coaching clinic penulisan proposal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 tim berhasil lolos ke tahap seleksi internal melalui kegiatan Gebyar PKM.

“PKM bukan hanya soal pendanaan dan kompetisi, tetapi tentang bagaimana mahasiswa dapat menghasilkan gagasan dan solusi yang relevan bagi masyarakat. Gebyar PKM ini menjadi ruang pembuktian sejauh mana kesiapan mahasiswa UNAS untuk bersaing di tingkat nasional,” ujar Gani.

PKM Center UNAS sendiri dibentuk pada November 2024 sebagai tindak lanjut dari keberhasilan tim mahasiswa UNAS dalam memperoleh pendanaan PKM skema Riset Eksakta pada tahun 2024. Tim tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Kesehatan, dengan ketua tim Zahra Fauziyyah (Keperawatan) bersama anggota tim Dwi Nur HidayatiAdindaFitri Farihatul, dan Gani Putri Aryanto.

Dalam sambutannya, Dr. Erna Ermawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengikuti proses pembinaan.

“Mahasiswa adalah agent of change yang harus mampu menghadirkan solusi, bukan sekadar menjadi pengamat perubahan. PKM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menuangkan ide kreatif dan inovatif yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa UNAS akan menyusun kebijakan yang lebih suportif guna memastikan keberlanjutan program PKM dan meningkatkan partisipasi mahasiswa setiap tahunnya.

“Jangan lemah dan takut untuk bermimpi. Terus semangat dan bersaing. Kami percaya mahasiswa UNAS mampu melahirkan karya yang berdampak,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si., menyoroti bahwa PKM bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan daya pikir kritis, kemampuan menulis ilmiah, dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai insan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“PKM adalah ruang penting dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi. Mahasiswa tidak hanya belajar menyusun proposal, tapi juga membentuk karakter sebagai insan yang mampu memberi dampak,” ujarnya.

Ia turut mengapresiasi pembentukan PKM Center UNAS yang dinilai mampu menjadi wadah pembinaan berkelanjutan, sekaligus mengarahkan mahasiswa untuk siap bersaing di tingkat nasional melalui ajang PIMNAS.

Adapun rincian 12 proposal final yang diseleksi dalam Gebyar PKM 2025 terdiri dari:

Kegiatan Gebyar PKM ditutup dengan sesi review proposal oleh para dosen reviewer yang terdiri dari Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., Dr. Triana Indrayani, S.ST., Bd., M.Kes., Iskandarsyah Siregar, S.S., M.Hum., Ph.D., dan Mira Adita Widianti, S.I.Kom., M.I.Kom.

Acara Gebyar PKM 2025 ditutup dengan semangat kebersamaan untuk terus mendorong kreativitas, membina karakter, dan memperkuat daya saing mahasiswa UNAS di tingkat nasional. PKM Center UNAS siap menjadi pusat pembinaan yang mengantarkan mahasiswa meraih berbagai prestasi dan menghasilkan karya inovatif di masa depan. Program PKM di UNAS bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang strategis dalam membentuk karakter dan intelektualitas mahasiswa agar siap menjawab tantangan zaman dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. (*VIN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *