Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional kembali mengadakan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi mahasiswa Profesi Ners. Pelatihan BTCLS sangat penting bagi tenaga perawat. Kegiatan ini merupakan Angkatan ke 10 yang digelar pada Rabu hingga Sabtu (13-16/3) di Menara 2 UNAS.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana kegiatan Dr. Rizki Hidayat, M.Kep., WOC(ET)N menyampaikan peserta kegiatan terdiri dari 51 mahasiswa reguler dan 3 mahasiswa dari Program Studi lain yang ingin belajar mengenai kegawatdaruratan dan bisa bersinergi bersama untuk bekal di lapangan. “Peserta Angkatan 10 kali ini sejumlah 54 orang, 51 diantaranya adalah mahasiswa reguler dan 3 mahasiswa dari Program Studi lain yang rencananya akan masuk ke Pendidikan Profesi Ners UNAS, dengan kegiatan ini bisa bersama-sama bersinergi tingkatkan kompetensi untuk mempunyai bekal ketika di lapangan,” paparnya.
Sebagai instruktur kegiatan, Ns. Cindy HMP Simangunsong, S.Kep dari Bintang Edukasi Media mengatakan pelatihan BTCLS bagi tenaga perawat sangat dibutuhkan bahkan sebenarnya selain tenaga medis harus mempunyai keahlian Bantuan Hidup Dasar (BPD). “Selama kegiatan ini, peserta wajib ikut 100 persen karena BTCLS sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi perawat saat membantu kasus kegawatdaruratan. Bahkan selain tenaga medis, seharusnya pelatihan ini juga diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Angkatan 10 Profesi Ners dilakukan selama 4 hari. Selama pelatihan itu, peserta didampingi instruktur dari Bintang Edukasi Media Ns. Tommy Wowor, S.Kep.,MKep, MM., Ns. Cindy HMP Simangunsong, S.Kep dan Ns. Irvantri Ajijaya, S.Kep.,M.Kep.,Sp.KMB.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNAS Prof. Dr. Retno Widowati, M.Si., berharap dengan pelatihan ini peserta mampu dalam menyerap ilmu untuk persiapan di lapangan. “Kegaitan ini adalah salah satu persiapan untuk mahasiswa Profesi Ners. Yang paling penting FIKES UNAS adalah tempat kita belajar, ketika nanti teman- teman mahasiswa yang praktek di luar tetap jaga nama baik FIKES UNAS,” kata Retno dalam sambutannya.
Adapun output yang menjadi tujuan BTCLS harus dicapai oleh perawat yaitu mampu melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD), mampu melakukan penilaian awal (initial assessment), mampu melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernafasan dan jalan nafas (airway and breathing), mampu melakukan penatalaksanaan pasien akibat trauma: kepala dan spinal, thorax dan abdomen, musculoskeletal dan luka bakar, mampu melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan sirkulasi, mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan kardiovaskuler, mampu melakukan penatalaksanaan proses rujukan,dan mampu melakukan triage pasien. (MPR)