Jakarta (UNAS) – Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) sebagai sarana bagi mahasiswa agar mampu mengembangkan minat dan bakatnya dalam rangka menambah bekal para mahasiswa saat memasuki dunia kerja. Atas hal tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (UNAS) bersama FEB Universitas Lampung (UNILA) melangsungkan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA).

Penandatanganan kesepakatan kerjasama yang dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dalam implementasi program MBKM yang akan dilangsungkan pada semester tahun ajaran mendatang. Pertemuan yang berlangsung secara daring ini dihadiri oleh jajaran struktural fakultas kedua insitusi guna menyamakan tujuan dari kolaborasi yang akan dilaksanakan.

Dr. Nairobi, S.E., M.Si.

Dengan kerjasama ini pula sebagai rangka mempererat dan meningkatkan mutu dari masing-masing institusi. Seperti yang disampaikan oleh Dekan FEB UNILA Dr. Nairobi, S.E., M.Si., “Kedua institusi kita ini nanti akan bisa saling memberikan masukan, memberikan input. Mana saja yang harus kita kerjasamakan, kelebihan dari satu pihak, kekurangan dari satu pihak. Ini semua kita saling mengisi dalam rangka agar kita mendapatkan manfaat dari kerjasama yang akan kita lakukan,” tuturnya.

Ia juga mengharapkan kerjasama ini tidak hanya sebagai formalitas namun tercipta implementasi dalam program-program yang menghasilkan sebuah keluaran. “Kami menginginkan bisa sama-sama melakukan penelitian dan pengabdian dan mungkin kita bisa membuka kolaborasi keluar negeri melalui lembaga kita masing-masing,” tambah Nairobi.

Hal serupa juga diungkap oleh Wakil Dekan FEB UNAS Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M., bahwa dengan senang hati FEB UNAS dapat berkesempatan menjalin kerjasama dalam implementasi program bersama FEB UNILA.  “Kami senang hati bahwa diberi kesempatan oleh FEB UNILA untuk diskusi hari ini. Dan mudah-mudahan hasil diskusi hari ini memberikan manfaat terutama bagi kami yang sebagai PTS yang mencoba kerjasama dengan beberapa universitas dan alhamdulillah, FEB UNILA memberi kesempatan bagi kami,” ungkap Rahayu.

Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M.

Dari pelaksanaan pada hari ini, kedepannya masing-masing program studi kedua institusi akan terus melakukan diskusi dan perancangan guna mewujudkan program implementasi MBKM yang sesuai dengan visi dan misi kedua belah pihak. (*ARS)