
Tangerang (UNAS) – Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas capaian pembelajaran yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan program studi pada jenjang tertentu. Dengan kata lain, RPL memberikan kesempatan bagi individu untuk mengonversi pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki menjadi kredit akademik dalam pendidikan tinggi.
Program RPL menjadi solusi bagi banyak pekerja yang ingin meningkatkan kompetensinya namun terkendala waktu, biaya, atau latar belakang pendidikan sebelumnya. Universitas Nasional melalui Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI), melaksanakan kunjungan strategis ke PT Torabika Eka Semesta, bagian dari Mayora Group, dalam rangka sosialisasi Program RPL pada Senin (26/5).
Rombongan UNAS terdiri atas Ketua Program Studi Sistem Informasi, Dr. Andrianingsih, S.Kom., M.M.S.I., Ketua Program Studi Informatika, Ratih Titi Komalasari, S.T., M.M., M.M.S.I., serta sejumlah dosen dan mahasiswa dari kedua program studi.
Kegiatan kunjungan industri dan promosi RPL ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan dan staf PT Torabika Eka Semesta – Mayora Group, antara lain Factory Manager Bayu Irawan, HRBP Soekma Swasono Darmawan, Manager IR GA (Industrial Relations & General Affairs) Darwanto, serta perwakilan dari Divisi Ground Coffee.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri, khususnya dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 yang menuntut transformasi digital dan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses produksi.
Mahasiswa yang turut serta dalam kunjungan berkesempatan menyaksikan secara langsung penerapan sistem informasi dalam operasional industri modern, mulai dari pengolahan bahan baku hingga proses distribusi. Dengan demikian, mereka mendapatkan pengalaman pembelajaran kontekstual yang bermakna dan aplikatif.
Dalam keterangannya kepada Humas UNAS, Dr. Andrianingsih menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa sekaligus memperkenalkan manfaat Program RPL kepada karyawan PT Torabika Eka Semesta.
“Melalui program ini, pengalaman kerja dan pembelajaran sebelumnya diakui sebagai bagian dari proses akademik formal. Kami juga menyediakan skema perkuliahan yang fleksibel agar tidak mengganggu produktivitas dan tanggung jawab profesional para peserta,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Program RPL merupakan bagian dari komitmen UNAS dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan tinggi yang relevan, fleksibel, dan aplikatif bagi kalangan industri.
“Program ini membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi karyawan aktif untuk memperoleh gelar sarjana tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Pengalaman kerja mereka menjadi aset akademik yang diakui secara resmi,” tambahnya.
Program RPL dirancang untuk memberdayakan karyawan industri agar dapat melanjutkan pendidikan secara kontekstual dan efisien. Keunggulan program ini meliputi kemudahan dalam perkuliahan, percepatan waktu studi, serta biaya yang relatif terjangkau.
Kurikulum disusun berdasarkan latar belakang praktis peserta, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian, program ini tidak hanya mempercepat masa studi, tetapi juga meningkatkan motivasi dan kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan di era Industri 4.0 dan Society 5.0.
Dalam sesi diskusi, tim dari Program Studi Sistem Informasi turut memaparkan struktur kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan guna memberikan gambaran menyeluruh mengenai sistem akademik yang terintegrasi dengan kebutuhan industri.
Factory Manager PT Torabika Eka Semesta, Bayu Irawan, menyambut baik inisiatif FTKI UNAS.
“Dengan lebih dari 4.000 karyawan yang bekerja dalam sistem tiga shift, kebutuhan akan pendidikan tinggi yang fleksibel menjadi sangat penting. Kami melihat peluang besar untuk mendorong pengembangan SDM internal melalui skema RPL ini,” ujarnya.
Diskusi bersama manajemen menghasilkan sejumlah rencana kolaborasi strategis, antara lain penyediaan beasiswa melalui program CSR, dukungan terhadap riset aplikatif di sektor manufaktur, program magang mahasiswa, serta pelatihan berbasis teknologi informasi bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi FTKI UNAS dalam mendukung program nasional Kampus Berdampak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melalui implementasi pendidikan RPL di sektor industri, FTKI tidak hanya memperkuat relevansi sosial dan ekonomi perguruan tinggi, tetapi juga mencetak lulusan yang adaptif dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.