Jakarta (Unas) – Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) mengadakan kegiatan Pengenalan Lingkungan dan Budaya Akademik (PLBA) kepada mahasiswa baru semester ganjil 2022/2023, secara daring, pada Sabtu (24/09). Mengusung tema ‘Petani Era Milenial Unggul dan Tangguh’, kegiatan ini merupakan lanjutan dari PLBA tingkat universitas yang dihelat pada 22 s.d 23 September 2022 lalu.
Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unas Ir. Etty Hesthiati, M.Si., mengatakan, PLBA tingkat fakultas ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya akademik beserta lingkungan fisik dan sosial di Fakultas Pertanian khususnya program studi Agroteknologi.
“Kegiatan ini juga memberikan bekal kepada mahasiswa baru yang akan belajar di Fakultas Pertanian selama 3 sampai 4 tahun kedepan, dengan harapan dapat lulus menjadi Sarjana Pertanian yang handal, unggul, dan tangguh sesuai dengan tema kegiatan ini”, ucapnya.
Ia juga berharap, para mahasiswa nantinya dapat berkiprah langsung di bidang pertanian sebagai sektor yang strategis karena bidang ini menyangkut hajat hidup orang banyak. “Pertanian Indonesia maju, rakyat terjamin pangan, sandang dan papannya, sehingga Indonesia menjadi negara yang sejahtera. Masyarakatnya juga sehat dan bahagia serta aman dan tenteram”, katanya.
Adapun jumlah mahasiswa baru Fakultas Pertanian pada semester ini berjumlah 30 mahasiswa yang terdiri dari lulusan SMA sederajat dan mahasiswa lanjutan dari jenjang D3. “Saya menyampaikan terima kasih sudah berani dan mau untuk terjun dalam bidang pertanian, berani memilih karir sebagai petani-petani milenial karena pertanian sekarang tidak hanya berkutat dengan tanah dan cangkul, melainkan juga dapat dilakukan melalui smart farming dan pemasaran secara online”, tuturnya.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan mengenai Prospektif Bidang pertanian yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Edy Yuwono, Ph.D., serta materi lainnya oleh dosen Fakultas Pertanian yakni mengenai Kurikulum Outcome Base Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Ir. Asmah Yani, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Inkorena G.S. Sukartono, serta sharing session para alumni ialah Dedi Diana, S.P., seorang pelaku hidroponik sejak tahun 1997, Agung Hari Ismanto dari Kementerian Pertanian RI, serta Adrian Sucahyo yang mewakili dari dunia industri.
Dalam penjelasan materinya, Ir.Inkorena G.S. Sukartono,M.Agr., mengatakan bahwa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ialah kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Di Fakultas Pertanian, banyak kegiatan PKM yang bisa dilakukan dengan melaksanakan program-program untuk membantu masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan dengan menerapkan ilmu yang didapatkan dari bangku perkuliahan. Biasanya PKM ini dapat dilakukan oleh mahasiswa saja ataupun bekerja sama dengan dosen”, paparnya.
Ia melanjutkan, sertifikat kegiatan PKM dan penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah poin dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai salah satu persyaratan ketika lulus. “Para mahasiswa dihimbau untuk terus aktif dan melakukan banyak kegiatan selama kuliah, sehingga dapat mengumpulkan sertifikat untuk SKPI”, jelasnya.
Sementara itu, Ir. Asmah Yani. M.Si., dalam paparannya mengenai kurikulum mengatakan bahwa Unas telah mendesain ulang kurikulum dengan memberlakukan MBKM berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), OBE, dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Pada kurikulum MBKM tersebut mahasiswa diberikan kebebasan untuk belajar di luar program studinya selama tiga semester, sehingga dapat menambah kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui dinamika lapangan.
“Sedangkan Kurikulum OBE, merupakan kurikulum yang fokus pada capaian pembelajaran, dimana diharapkan mampu memenuhi aspek pengetahan, keterampilan, dan sikap sesuai keadaan sosial, ekonomi, dan budaya akademik”, tuturnya. Asmah berharap, dengan penerapan kurikulum ini dapat membangun kompetensi mahasiswa semakin baik dengan menyesuaikan kebutuhan masa kini dan masa depan. (NIS)