
Jakarta (UNAS) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Nasional (UNAS). Nugraha Surya Kusuma, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains UNAS, berhasil meraih medali emas dan perak dalam dua kejuaraan karate bertaraf internasional yang diselenggarakan secara berdekatan.
Medali emas diraih Nugraha pada ajang 3rd International Pakuan University Karate Championship yang berlangsung pada 28–29 Juni 2025 di Sport Hall PMPP Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Tak lama berselang, ia kembali menunjukkan performa terbaiknya dengan meraih medali perak di 4th International Shureido Open Karate Championship yang digelar pada 4–6 Juli 2025 di GOR Ciracas, Jakarta.
Dalam wawancara bersama tim Humas UNAS, Nugraha mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Saya sangat senang bisa memenangkan dua kejuaraan tersebut dalam waktu yang berdekatan, karena saya dan regu saya sudah berusaha semaksimal mungkin,” ujar Nugraha.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi kedua kejuaraan, Nugraha menjalani latihan intensif tujuh hingga delapan kali dalam seminggu, disesuaikan dengan jadwal kuliah.
“Di hari biasa, saya latihan malam setelah kuliah. Saat akhir pekan, latihan bisa dua kali sehari,” jelasnya.
Meski telah menjalani persiapan maksimal, Nugraha mengaku bahwa tantangan terbesarnya bukanlah lawan di atas matras, melainkan rasa takut dan kurang percaya diri.
“Saya harus melawan overthinking dan rasa tidak percaya diri. Tapi saya belajar mengelola itu agar bisa tetap fokus dan maksimal saat bertanding,” tambahnya.
Keikutsertaannya dalam dua kejuaraan ini membawa pengalaman yang tak terlupakan. Salah satu momen paling berkesan bagi Nugraha adalah saat ibunya hadir langsung menyaksikan pertandingan di ajang Pakuan Championship.
“Alhamdulillah, saya dan regu berhasil meraih emas, dan saya bisa membuat ibu saya bangga. Itu momen yang paling mengharukan,” ungkapnya.
Sementara di ajang Shureido, Nugraha dan regunya harus menghadapi tim kuat dari PORPROV Denpasar di babak final. Pertandingan berjalan sengit dan berakhir dengan skor tipis 3–2 untuk kemenangan lawan. Meski hanya meraih medali perak, Nugraha tetap bangga.
“Itu pertandingan yang sangat ketat. Kami tetap bersyukur karena telah berjuang hingga akhir,” katanya.
Di tengah padatnya jadwal latihan dan kompetisi, Nugraha tetap memprioritaskan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Ia memastikan seluruh tugas perkuliahan selesai sebelum mengikuti latihan.
“Saya selalu pastikan tugas kuliah selesai dulu sebelum latihan, agar semuanya tetap seimbang,” ujarnya.
Prestasi yang diraih Nugraha tak lepas dari kerja sama tim dan semangat kebersamaan.
“Kami bangga bisa membawa nama UNAS ke level internasional. Dalam setiap pertandingan, ada tawa, tangis, emosi, dan kebahagiaan yang kami rasakan bersama. Semoga ke depan, saya dan tim bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama UNAS,” tutupnya.