Jakarta (UNAS) – Komisi Disiplin Universitas Nasional (KOMDIS UNAS) mengadakan sosialisasi penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sivitas akademika terhadap pencegahan dan penanganan penyimpangan di kampus. Kegiatan ini bertajuk “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Anti Narkoba, Anti Perundungan, dan Toleransi,” berlangsung pada Senin (12/8) di Aula UNAS Blok I Lt.IV.

Acara dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 08.00, dilanjutkan dengan pembukaan, sambutan, serta sosialisasi mengenai berbagai isu krusial seperti kekerasan seksual, narkoba, perundungan, dan pentingnya toleransi. Sosialisasi ini melibatkan beberapa satuan tugas (Satgas) yang secara khusus menangani isu-isu tersebut, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., bersama Kepala KOMDIS UNAS, Surajiman, S.H., M.Hum., serta para narasumber seperti dr. Andi Julia Rifiana, M.Kes, dan Silvia Putri Nurhidayanti, S.H., M.H., turut hadir dalam acara ini. Mereka menyampaikan pesan-pesan penting mengenai tanggung jawab sivitas akademika dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan sehat.

Dalam sambutannya, Surajiman menekankan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan setiap individu di kampus sadar akan peran mereka dalam mencegah dan menanggulangi tindakan yang melanggar hukum dan etika. “Dengan pemahaman yang baik, kita bisa bersama-sama mengurangi bahkan menghilangkan tindakan merusak seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi,” ujar Surajiman.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai satuan tugas telah dibentuk untuk menangani isu-isu spesifik tersebut, seperti Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Satgas Pencegahan dan Penanganan Pelanggaran Narkoba dan Ketertiban Umum, serta Satgas Pencegahan dan Penanganan Tindak Perundungan dan Intoleransi. Acara ditutup oleh Prof. Dr. Suryono Efendi, yang memberikan apresiasi tinggi kepada semua peserta dan panitia. “Saya berharap sosialisasi ini tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita di kampus,” ungkapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama, sebagai simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih baik dan bebas dari segala bentuk penyimpangan. (MPR)