Jakarta (UNAS) – Komisi Disiplin Universitas Nasional (Komdis UNAS) kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman dan bebas dari kekerasan serta penyalahgunaan narkoba. Hal ini diwujudkan melalui In-house Training Pencegahan, Penanganan Kekerasan, dan Pemberantasan Napza, pada Selasa, (25/2), di Ruang Aula Blok A Lt.IV.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Pencegahan BNN RI Irjen. Pol. M Zainul Muttaqien, S.H, S.I.K, M.A.P sebagai keynote speaker untuk membahas kebijakan serta strategi dalam mencegah kekerasan dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus, serta lima narasumber dalam kegiatan ini, juga tenaga kependidikan (tendik), himpunan mahasiswa, serta Komisi Disiplin (Komdis) UNAS.
Kepala KOMDIS UNAS Surajiman, S.H., M.Hum menyampaikan laporannya bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata kerja sama antara UNAS dan himpunan mahasiswa dalam upaya pencegahan narkoba di kampus. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan oleh tenaga kependidikan untuk memastikan kampus tetap dalam kondisi aman dan bersih.
Dengan adanya In-House Training “Saya ingin UNAS menjadi contoh perguruan tinggi yang peduli terhadap keamanan dan ketertiban. Melalui kegiatan ini, kita terus belajar cara mewujudkan lingkungan akademik yang bebas dari tindakan kekerasan dan narkoba,” ucapnya.
Kemudian, ia menegaskan bahwa di UNAS terdapat Komdis yang bertugas menciptakan lingkungan kampus yang aman dan kondusif. Ia juga menekankan bahwa tidak diperbolehkan untuk melakukan pelecehan atau diskriminasi di dalam kampus.
Surajiman menambahkan, untuk memperkuat komitmen ini, panitia Komdis UNAS meminta setiap himpunan mahasiswa dari 30 jurusan di UNAS untuk mengirimkan dua perwakilan pengurus mereka dalam pelatihan ini. “Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan menjadi bagian dari Komdis dan diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai positif bagi seluruh civitas akademika UNAS,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Komdis dan himpunan mahasiswa dalam menjaga kampus tetap bersih dari narkoba dan tindakan kekerasan.
“Kegiatan ini adalah kesempatan yang baik bagi kita semua. Panitia Komdis mengundang himpunan mahasiswa untuk menjadi mitra dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih baik. UNAS berkomitmen untuk menjadi kampus yang bersih dari narkoba. Saya mengapresiasi Komdis serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam pelatihan ini,” ungkapnya.
Prof. Dr. Suryono berharap bahwa hubungan antara Komdis dan himpunan mahasiswa semakin erat sehingga kampus UNAS dapat terus menjaga lingkungan akademik yang aman, tertib, dan bebas dari ancaman narkoba serta kekerasan.
Deputi Pencegahan BNN RI Irjen. Pol. M Zainul Muttaqien, S.H, S.I.K, M.A.P sebagai keynote speaker menyampaikan pesan penting bagi mahasiswa agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba
“Jauhi narkoba. Jadikan kampus UNAS sebagai tempat yang bersih dan aman. Sayangi keluarga serta orang-orang terdekat dengan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Irjen. Pol juga mengingatkan bahwa dampak negatif dari narkoba bukan hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat penting dalam menjaga lingkungan kampus tetap bebas dari narkoba.
Selain membahas isu narkoba, kegiatan ini juga menghadirkan lima narasumber yakni Dr. Ummu Salamah, S.Ag., S.H., M.A., M.H., Endang Retno Nugroho, S.Si., M.Si, Dr. dr. Andi Julia Rifiana, S.H., M.Kes, Nursatyo, S.Sos., M.Si., dan Surajiman, S.H., M.Hum., yang memaparkan tentang pemahaman dasar tindak kekerasan seksual, pemahaman dasar tindak kekerasan perundungan, pemahaman dasar tentang Napza, peran mahasiswa dalam pencegahan dan pemberantasan kekerasan, dan sistem penanganan korban kekerasan dan penyalahgunaan Napza.
Setelah pemaparan materi dari narasumber, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan studi kasus, Rencana Tindak Lanjut (RTL), post test, dan ditutup dengan pembagian doorprize. (SAF)