
Jakarta (UNAS) – Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMAJEM) Universitas Nasional (UNAS) melaksanakan kegiatan Bina Desa 2025 di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada 19–20 Juli 2025. Kegiatan bertema “Merancang Inovasi Produk dan Strategi Pengembangan sebagai Langkah Bijak UMKM dalam Mengembangkan Usaha Berbasis Potensi Lokal di Desa Cibuntu, Kuningan” ini diikuti sekitar 20 pelaku UMKM/KWT, 34 mahasiswa/panitia HIMAJEM, dua dosen pendamping, serta enam pembicara/relawan.
Program ini merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Fokus kegiatan adalah pemberdayaan UMKM melalui edukasi, pendampingan, dan kolaborasi berbasis potensi lokal. Tujuannya untuk membantu masyarakat Desa Cibuntu dalam mengembangkan produk, memperkuat strategi pengelolaan usaha, serta membangun kemandirian ekonomi berkelanjutan.
Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan keberangkatan peserta dari UNAS menuju Desa Cibuntu dan disambut hangat oleh perangkat desa. Acara dilanjutkan dengan observasi, pengenalan desa, serta penyerahan simbolis kepada Kepala Desa dan Direktur BUMDes. Sesi utama berupa pelatihan pengembangan inovasi produk kreatif, praktik langsung pembuatan produk, serta sharing session bersama pelaku UMKM/KWT mengenai pengalaman dan strategi usaha.
Hari kedua dimulai dengan senam bersama warga, dilanjutkan pembuatan konten kebersamaan dan promosi produk UMKM lokal. Panitia bersama relawan juga mengeksplorasi potensi wisata Desa Cibuntu, sekaligus berdiskusi dengan BUMDes dan pemandu lokal mengenai sejarah, keunikan, serta prospek desa dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke PKK, penyerahan bingkisan sebagai bentuk apresiasi, dan persiapan kembali ke Jakarta.
Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pengalaman sekaligus keterampilan tentang inovasi produk, strategi pengembangan usaha, dan pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan. Selain itu, Bina Desa 2025 juga mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat, serta menumbuhkan semangat kolaborasi dalam mendukung kemandirian ekonomi desa.(***)