Logo MPR

Turut hadir dalam kegiatan ini, Dekan FBS UNAS Dr. Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd., Wakil Dekan Dr. Fairuz. S.S., M.Hum., Ketua Program Studi Magister Linguistik Dr. Tetet Sulastri, S.S., M.Si., Ketua Program Studi Sastra Indonesia Dr. Arju Susanto, S.S., M.Pd., Sekretaris Program Studi Sastra Indonesia Kurnia Rachmawati, S.S., M.A., Ketua Program Studi Sastra Inggris, Dr. Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Jepang Dr. Wawat Rahwati, S.S., M.Hum., serta 350 alumni FEB UNAS.

Dekan FBS UNAS Dr. Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen FBS dalam menjalin konektivitas antar alumni dan mahasiswa, sekaligus menjawab tantangan era disrupsi budaya di tengah perkembangan teknologi dan informasi.

“Melalui Gebyar Budaya ini, kami ingin memperkuat hubungan emosional antar sivitas akademika, serta menciptakan ruang kolaborasi yang dapat melahirkan sinergi baru di bidang industri kreatif, multimedia, dan teknologi digital,” ujar Somadi.

Kemudian, ia menekankan pentingnya pengembangan kurikulum adaptif di FBS yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri masa kini. Hal ini bertujuan agar lulusan FBS memiliki daya saing tinggi dan siap menghadapi perubahan zaman yang semakin canggih pada teknologi digital.

Acara yang berlangsung dalam suasana hangat ini juga menampilkan sesi inspiratif dari para alumni, di antaranya Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., dan Andi Mansyur, S.S.

Dalam sambutannya, salah satu alumni yakni Ian Zulfikar menegaskan bahwa acara ini menjadi komitmen para alumni FBS untuk terus mendukung pelestarian budaya sekaligus berkontribusi aktif dalam pengembangan potensi mahasiswa.

“Kami hadir bukan hanya sebagai pengamat, tapi juga sebagai pelaku budaya yang ingin berperan dalam memperkuat jati diri bangsa. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat cinta budaya kepada generasi muda, sekaligus membangun jejaring yang kuat antar alumni dan mahasiswa,” tutur Ian.

Sementara itu, Andi Mansyur, S.S., dalam sesi pemaparannya membagikan pengalaman hidup yang ia tuliskan dalam buku Bekerjalah Seperti Planet. Buku tersebut mencerminkan perjalanannya melintasi tiga medan pengabdian: dakwah, pendidikan, dan kepartaian.

“Dakwah bukan hanya menyampaikan pesan, tetapi menyentuh hati dan menjembatani perbedaan. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tapi juga penanaman nilai. Dan kepartaian bukan sekadar politik kekuasaan, melainkan perjuangan untuk membangun sistem yang berlandaskan nilai-nilai kebaikan,” tuturnya.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni budaya dari mahasiswa dan alumni, pembagian doorprize, serta pemilihan best costume yang menambah semarak suasana. Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol persatuan dan semangat kekeluargaan yang terus tumbuh di lingkungan FBS UNAS. (SAF)