Logo MPR

Dekan FTS UNAS, Ir. Ruliyanto, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa kemampuan pengolahan dan pemahaman data merupakan kebutuhan mendasar di era digital. Menurutnya, penguasaan data bukan lagi sekadar keunggulan, melainkan menjadi kompetensi wajib, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir.

“Kemampuan mengolah dan memahami data secara optimal bukan lagi nilai tambah, melainkan kebutuhan dasar. Ke depan, tugas akhir mahasiswa akan semakin terkait dengan data science. Di berbagai sektor penelitian, data menjadi pusat pengambilan keputusan. Namun, persoalan data sering kali tidak dapat diselesaikan dengan metode tradisional. Karena itu, pendekatan meta-heuristic hadir sebagai solusi,” ujar Ruliyanto.

Ia menambahkan bahwa metode meta-heuristic memiliki peran penting dalam disiplin teknik dan sains karena mampu menyelesaikan persoalan kompleks yang tidak dapat diatasi oleh metode optimasi konvensional.

Wakil Dekan FTS, Basori, S.T., M.T., Ph.D., menekankan relevansi kuliah umum ini bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan kesiapan menghadapi tantangan pengolahan data di masa depan.

“Tantangannya bukan sekadar memiliki data, tetapi bagaimana mengolahnya menjadi gambaran yang mendekati kenyataan. Kuliah umum seperti ini penting untuk memperluas wawasan mahasiswa dan membuka peluang kolaborasi ke depan,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Assoc. Prof. Yozsa menguraikan peran optimasi dalam ilmu data, mulai dari dasar-dasar data science, proses analisis, hingga penerapan meta-heuristic untuk menyelesaikan persoalan seperti feature selection, hyperparameter tuning, dan clustering. Ia juga menjelaskan berbagai metode, seperti Genetic Algorithm (GA), Particle Swarm Optimization (PSO), dan Artificial Bee Colony (ABC), lengkap dengan contoh kasus dan implementasi di berbagai bidang teknik.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pendekatan optimasi modern dan membuka peluang riset kolaboratif antara UNAS dan UTeM. Dengan penguasaan metode meta-heuristic, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan pengolahan data yang semakin kompleks di era digital. (TIN)