Logo MPR

Sebanyak 266 lulusan resmi dilepas dalam kegiatan ini, terdiri atas 8 lulusan S1 Ilmu Politik, 115 lulusan S1 Ilmu Komunikasi, 43 lulusan S1 Hubungan Internasional, 28 lulusan S1 Sosiologi, 36 lulusan S1 Administrasi Publik, 14 lulusan Magister Ilmu Politik, 21 lulusan Magister Administrasi Publik, dan 1 lulusan Doktor Ilmu Politik. Dekan FISIP UNAS, Dr. Aos Yuli Firdaus, S.IP., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa lulusan FISIP harus menjadi pribadi yang berilmu, berintegritas, dan memiliki kepedulian terhadap keadilan sosial. “Anda adalah pribadi yang menggunakan ilmu untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan. Dunia yang akan Anda masuki sangat kompleks, menuntut kemampuan adaptif, teknologi yang mumpuni, serta pikiran yang terbuka,” ujarnya.

Aos juga berpesan agar para lulusan tidak berhenti pada teori, tetapi menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. “Sarjana FISIP tidak boleh hanya menjadi pengamat. Jadilah pemikir yang kritis dan mampu menjembatani persoalan sosial. Yudisium ini bukan akhir, melainkan garis start untuk berkontribusi nyata. Tunjukkan bahwa lulusan FISIP UNAS adalah lulusan yang matang dan berintegritas,” tegasnya. Ia turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas dedikasi dalam mendampingi mahasiswa hingga menyelesaikan studinya.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Suryono Efendi, menambahkan bahwa setelah yudisium, para lulusan resmi menjadi bagian dari jaringan alumni UNAS. “Mulai hari ini, Anda telah resmi menjadi alumni Universitas Nasional. Kami berharap Anda tetap menjaga hubungan dengan kampus melalui tracer study dan terus berkontribusi positif di masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Bima Arya Sugiarto memberikan motivasi kepada para lulusan agar memiliki visi, keberanian, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan. “Tidak ada orang sukses menjadi tokoh tanpa visi. Barang siapa sedini mungkin tahu ke mana ia akan melangkah, maka ia sudah selangkah lebih maju dari yang lain. Set up your goals!” ujarnya disambut tepuk tangan peserta. Ia juga menegaskan bahwa keberanian adalah kunci utama kesuksesan. “Hidup ini akan dimenangkan oleh orang-orang yang punya nyali. Anda dididik oleh kampus petarung, yakni Universitas Nasional, maka jangan pernah takut melangkah,” tegasnya.

Pada akhir sambutan, Bima Arya menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah semangat seluruh peserta yudisium. “Hidup hanya sekali, maka hiduplah dengan berarti. Para pemenang adalah mereka yang menghargai momentum, menjemput momentum, dan menciptakan momentum,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FISIP UNAS dan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. Bima Arya Sugiarto, sebagai langkah konkret memperluas kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Kerja sama ini diharapkan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen FISIP UNAS untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional serta memperkuat posisi universitas di tingkat global.

Yudisium FISIP UNAS Tahun Akademik 2024/2025 menjadi simbol lahirnya generasi pemimpin muda yang siap menghadapi tantangan global dengan semangat kepahlawanan, integritas, dan visi masa depan. Momentum ini tidak hanya menandai keberhasilan akademik para lulusan, tetapi juga memperkuat komitmen FISIP UNAS untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing. (VIN/SAF)