Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (FISIP UNAS) melakukan kunjungan ke Center For Southeast Asian Studies (CSEAS) di Kyoto University, pada Selasa, (27/5/2024). Adapun rombongan dari FISIP UNAS dipimpin oleh Dr. Erna Ermawati Chotim M.Si. selaku Dekan. Erna juga didampingi oleh Ketua Program Studi Sosiologi FISIP UNAS Dr. Andi Achdian, M.Si., Sekretaris Program Studi Administrasi Publik FISIP UNAS Khoirul Abror Ad-Dluha Ghoni, S.A.P., M.A.P., dan Dosen UNAS Ir. Endah Tri Esthi, MMSI.

Pada kunjungan ini, delegasi dari FISIP UNAS bertemu dengan Prof. Masaaki Okamoto dan Asst. Khusus Program Prof Youdiil Ophinni (Pusat Studi Lanjutan Hakubi). Adapun dalam pertemuan ini membahas sejumlah topic kerja sama, mulai dari pendidikan hingga penelitian, dengan puncaknya dalam pembahasan tentang rencana ibu kota baru Indonesia, Nusantara, yang dipindahkan ke Kalimantan Timur.

Dipimpin langsung oleh Dekan FISIP Dr. Erna Ermawati Chotim M.Si., delegasi UNAS melakukan audisi dengan Prof. Masaaki Okamoto dan Asst. Khusus Program Prof Youdiil Ophinni.

“FISIP UNAS telah secara aktif terlibat dalam penelitian perkotaan, dan kunjungan ini menandai langkah penting dalam upaya kolaborasi yang lebih besar untuk memajukan pemahaman kita tentang perubahan sosial dan politik di kawasan tersebut,” ujar Erna dalam keterangan yang diterima, Jumat, (31/5/2024).

Ia melanjutkan, salah satu pembicaraan utama dari diskusi ini adalah potensi kerja sama lebih lanjut antara FISIP-UNAS dan CSEAS dalam penelitian dan pendidikan. Proposal untuk publikasi di jurnal terkemuka seperti Southeast Asian Studies dan Kyoto Review of Southeast Asia menjadi salah satu topik hangat dalam pembicaraan tersebut. Selain itu, diskusi juga membahas kemungkinan penugasan peneliti tamu serta partisipasi dalam Konferensi Asia Tenggara ke-48 yang akan datang.

Sementara itu, Prof. Masaaki Okamoto dari CSEAS mengungkapkan, antusiasmenya terhadap potensi kolaborasi ini. Ia juga menyatakan bahwa pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman antara institusi-institusi pendidikan adalah kunci untuk memperluas wawasan tentang dinamika regional. “Dan kami sangat bersemangat untuk melihat dimana kolaborasi ini akan membawa kita,” katanya.

“Kunjungan ini menjadi awal dalam upaya memperkuat jaringan pendidikan dan penelitian di Asia Tenggara, membawa harapan akan terobosan-terobosan baru yang akan lahir dari kerja sama yang erat antara FISIP-UNAS dan CSEAS,” tambah Prof. Masaaki. (DMS)