
Jakarta (UNAS) — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) menjalin kerja sama dengan Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) dan Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM). Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan pada Selasa (15/7) di Ruang Seminar Selasar Blok A Lantai III, Kampus UNAS, Jakarta Selatan.
Kerja sama ini bertujuan mendirikan Program Sekolah Legislator, sebuah inisiatif pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan kualifikasi anggota DPRD kabupaten dari seluruh Indonesia. Program ini akan memberikan pendampingan akademik serta penguatan kapasitas di bidang kebijakan publik, politik pemerintahan, dan kepemimpinan berbasis riset.
Pelaksana Tugas Dekan FISIP UNAS, Dr. Aos Yuli Firdaus, M.Si., menyambut positif kehadiran para pimpinan DPRD dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UNAS.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini dan menyampaikan terima kasih kepada ADKASI. Selamat datang di Universitas Nasional, kampus yang telah berdiri selama 76 tahun dan menjadi universitas tertua kedua di Indonesia setelah UII,” ujarnya.
Dr. Aos juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas anggota legislatif daerah sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas demokrasi lokal. Ia menyebut masih banyak anggota DPRD yang memiliki semangat pengabdian tinggi, tetapi belum memiliki bekal akademik yang memadai terkait tugas, fungsi, dan peran legislatif.
“Melalui Sekolah Legislator, kami ingin menjembatani kesenjangan antara praktik politik dan pendekatan akademik, serta menyediakan ruang belajar yang terstruktur dan relevan. Program ini menjadi bentuk kontribusi kampus dalam memperkuat institusi politik dan pemerintahan daerah,” tambahnya.
Direktur Utama LPSDM, Dr. Andi Yusran, M.Si., menyampaikan bahwa pendirian Sekolah Legislator merupakan langkah konkret dalam meningkatkan mutu dan kompetensi anggota DPRD. Sementara itu, Ketua Umum ADKASI, Siswanto, S.Pd., M.H., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya membangun kelembagaan legislatif yang lebih profesional dan adaptif terhadap dinamika demokrasi.
“Kami ingin anggota DPRD kabupaten tidak hanya kuat secara politik, tetapi juga secara keilmuan dan etika. Sekolah Legislator diharapkan melahirkan kader-kader legislatif yang lebih siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Siswanto.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Plt. Dekan FISIP UNAS, Dr. Aos Yuli Firdaus; Ketua Program Studi Doktor Administrasi Publik, Prof. Dr. H. Muh. Nur Sadik, MPM.; Kepala Biro Kerja Sama UNAS, Dr. Irma Indrayani, M.Si.; serta para dosen FISIP UNAS.
Acara ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara UNAS, LPSDM, dan ADKASI, dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para pimpinan DPRD kabupaten. Kegiatan ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara dunia akademik dan legislatif dalam menciptakan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih berkualitas dan berintegritas.(Safa)