
Jakarta (UNAS) — Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional melalui Program Studi Bahasa Korea kembali membuka ruang bagi generasi kreatif lewat The 2nd International GTG & UNAS Creative Short Film Festival Awards. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (12/11) di Aula Blok A Lantai IV Universitas Nasional Pejaten ini menjadi wadah pertemuan pelajar, mahasiswa, dan sineas muda yang menaruh minat pada dunia film pendek, baik di tingkat nasional maupun internasional.
UNAS–GTG Perkuat Ekosistem Perfilman Anak Muda
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., menegaskan bahwa festival ini merupakan bentuk nyata kolaborasi UNAS dan GTG dalam membangun ruang kreatif bagi sineas muda Indonesia.
“Festival ini mengembangkan kreativitas pelajar, mahasiswa, dan para kreator muda. Selain menumbuhkan bakat, kegiatan ini juga ikut memperkuat masa depan industri konten visual Indonesia sebagai sektor prioritas ekonomi kreatif,” ujar Prof. Erna.
Ia berharap festival ini dapat terus menjadi ruang inspiratif bagi generasi muda untuk menyalurkan ide dan menghasilkan karya berkualitas. “Selamat kepada para finalis dan pemenang. Semoga penghargaan ini menambah semangat untuk terus berkarya dan menghadirkan film yang kreatif serta orisinal,” tambahnya.
Dorong Talenta Menuju Industri Film yang Lebih Luas
Sekretaris Program Studi Bahasa Korea, Siamwahyuni, S.Sos, juga menyampaikan harapannya agar karya-karya yang lahir dari festival ini dapat melangkah lebih jauh.
“Kami berharap karya yang dihasilkan tidak hanya berhenti pada film pendek, tetapi mampu berkembang ke ranah film internasional. Festival ini fokus pada pengembangan SDM dan menjadi sarana untuk mencetak talenta muda melalui kolaborasi industri dan pemerintah,” jelasnya.
Pengumuman Pemenang Festival Film Pendek
Festival turut dimeriahkan oleh penampilan klub dan kompetisi video horor. Berikut daftar pemenang:
Pemenang Festival
- Best Director: Catch — Film Maghrib
- Best Scenario: Jin Mukmin
- Best Actor: Ahmad Zodhya Fatisyuhada — Ada Disini
- Best Actress: Ananda Nurul Fadhillah — Sebelum Jam 12 Malam
- Best Design Production: Bukan Maen
- Best Cinematography: Kelas Malam (야간 수업)
- Best Dress: Komang Erentina & Ahmad Zodhya Fatihsyuhada
Finalis Lain
- Kinasih
- 나아닌나
- Peek
- Jam 3
- Bloody Tooth Fairy
- Midnight Meeting
- 똑똑!
Sutradara GTG: Festival Ini Panggung Tumbuhnya Kreator Muda
Acara ditutup oleh Sing Sang Min, sutradara GTG, yang memberikan apresiasi sekaligus refleksi terhadap perjalanan festival.
“Festival ini adalah panggung bagi para kreator muda untuk tumbuh. Dengan pengalaman saya di Korea selama empat tahun di multimedia, tiga tahun di dunia acting modelling, dan sepuluh tahun bekerja sebagai sutradara, saya melihat potensi besar pada para peserta,” ujarnya.
Ia menilai festival masih memiliki ruang pengembangan, tetapi semangat peserta menjadi alasan kuat untuk terus melanjutkan kegiatan ini. “Dengan SDM yang belum banyak, festival ini mungkin belum meriah. Namun antusiasme mahasiswa menjadi alasan kami tetap mendukung dan mengembangkannya,” tutupnya. (SAF)