Jakarta (Unas) – Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional (FIKES UNAS) menjalani visitasi akreditasi assesmen lapangan secara daring oleh  Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) pada Rabu sampai Sabtu (11-14/11). Tim Asesor yang didaulat oleh LAM-PTKes untuk melakukan assesmen secara daring pada Prodi Pendidikan Profesi Ners FIKES UNAS yaitu Kusman Ibrahim, S.Kp,. MNS, Ph.D. dari Universitas Padjadjaran (UNPAD), Farida Linda Sari Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep. dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Ns. Wahyu Rochdiat M, M.Kep., Sp.Kep.J dari Universitas Respati Yogyakarta (URY).


Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A.
Rangkaian acara dibuka dengan sambutan Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. bahwa civitas akademika Unas, FIKES dan Tim Akreditasi terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan tata pamong program studi hingga institusi. El Amry juga menyampaikan bahwa dalam pengembangan FIKES UNAS, pada tahun 2021 Unas akan membangun klinik bersalin dan rumah sakit perawatan luka yang modern. Pembangunan sarana kesehatan tersebut dilakukan karena kedepan proses belajar memerlukan capaian yang baik.

“Kami membangun ini semata-mata karena dampak proses belajar yang perlu capaian yang tinggi, mudah-mudahan ini akan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Setelah sambutan Rektor Universitas Nasional, acara kembali dilanjutkan dengan sambutan ketua asesor serta perkenalan tim asesor, pembacaan kode etik asesor dan tata tertib assesmen lapangan daring dilanjutkan dengan presentasi profil Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Prodi.


virtual tour the campus
Tepat pukul 10.00, Asesor melakukan virtual tour the campus ke sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki prodi pendidikan profesi ners seperti ruang perkuliahan, laboratorium, ruang dosen dan administrasi, ruang kantor, ruang kemahasiswaan, klinik, dan perpustakaan, ruang pelayanan dan informasi penerimaan mahasiswa baru. Virtual tour juga dilakukan dengan mengunjungi wahana praktik seperti rumah sakit, rumah sakit jiwa, puskesmas, dan klinik komunitas.

Pada hari kedua, proses visitasi assesmen lapangan secara daring dilanjutkan kembali oleh asesor dengan melakukan wawancara kepada pengelola UPPS, prodi, unit penjamin mutu, dosen, tenaga pendidik, pembimbing klinik, mahasiswa serta alumni, dan pengguna lulusan (stakeholder).

Setelah wawancara selesai, proses akreditasi dilanjutkan dengan crosscheck terhadap isian borang  dengan bukti dukung yang disampaikan oleh prodi pendidikan profesi ners kepada LAM-PTKes. Asesor menanyakan hal-hal yang perlu diklarifikasi terhadap bukti laporan di dalam borang.

Pada proses akreditasi prodi pendidikan profesi ners terdapat tujuh standar yang dinilai oleh LAM-PTKes diantaranya (Standar 1)  visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian, (Standar 2) tata pamong,  kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, (Standar 3) mahasiswa dan lulusan, (Standar 4) sumber daya manusia, (Standar 5) Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, (Standar 6) Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, (Standar 7) Penelitian,  pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. (*DMS)