JAKARTA ( UNAS) – Dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan hutan dan pohon di luar kawasan hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan serangkaian kegiatan memperingati Hari Hutan Internasional (HHI) yang jatuh setiap tanggal 21 maret . Bertempat di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia selasa (21/3), Fakultas Biologi Universitas Nasional, Yayasan KEHATI serta Biodiversity Warriors ( BW) turut serta dalam diskusi publik yang bertemakan “Generasi Muda Sebagai Pelindung dan Penentu Hutan dan Energi Masa Depan”. Salah satu topik yang dibahas pada diskusi kali ini adalah bagaimana peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh generasi muda di masa mendatang dalam memanfaatkan, memelihara serta melestarikan hutan dan pepohonan yang ada saat ini agar dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya bagi kepentingan masyarakat lndonesia.

Turut serta dalam diskusi kali ini, Ahmad Baihaqi selaku Mahasiswa Magister Biologi Unas yang juga merupakan anggota dari Biodiversity Warriors mengungkapkan bawa betapa pentingnya peran generasi muda didalam memelihara dan melestarikan hutan di Indonesia. Karena lanjut Ahmad baihaqi sudah saatnya saat ini generasi muda dilibatkan dalam hal pemanfaatan lingkungan terutama kelestarian hutan yang saat ini berada didalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan dikarenakan pembakaran – pembakaran hutan yang kerap terjadi demi kepentingan ekonomi semata yang kerap dilakukan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.

Iapun menghimbau agar anak-anak muda juga didorong untuk memiliki ide kreatif soal pemanfaatan, pelestarian, atau edukasi terkait keanekaragaman hayati. Oleh karena itu saat ini Ahmad Baihaqi atau yang kerap disapa Abay ini menegaskan bahwa pentingnya kerjasama antara semua element baik itu masyarakat, pemerintah maupun akademisi didalam membangun dan menjaga kelestarian alam ini.

“ Saat ini Biodiversity Warriors terus berusaha mengenalkan potensi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia kepada generasi muda agar tumbuh rasa kepedulian dari mereka akan pentingnya kesadaran didalam memelihara kelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup dimasa mendatang yang lebih sehat, bersih dan nyaman,” tandasnya.

Sementara itu ditemui pada kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Sembiring mengungkapkan betapa pentingnya peran hutan didalam perkembangan Indonesia di masa mendatang. Hutan yang berfungsi sebagai sumber energi alternatif dapat secara perlahan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, ditambah lagi dengan potensi sumber-sumber alam lain yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat.

Hutan juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang dapat mengurangi dampak bencana hidrologi dan juga menjadi bagian untuk mengurangi dampak perubahan iklim, ujarnya disela – sela diskusi di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Tak lupa iapun turut memberikan solusi bagi kompleksnya permasalahan lingkungan hidup yang kini tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia salah satunya dengan pengeloalaan sumber energi yang tepat, efisien dan hemat dari segi budgeting/ anggaran.

” Yang dibutuhkan sekarang adalah pengelolaan hutan yang tepat dan berkelanjutan sebagai upaya untuk mencapai Sustainable Development Goals dan Ekonomi Hijau,” tegasnya.

Acara diskusi publik kali ini pun ditutup dengan pemberian kado berupa buku dari Biodiversity Warriors yang diwakili oleh Ahmad Baihaqi kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Dr.Ir.Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Buku yang berjudul “Tumbuhan Obat dan Satwa Liar: Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Pondok Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, Garut, Jawa Barat”, ini berisikan tentang beragam jenis tumbuhan obat, manfaat dan cara pengolahannya. Selain itu, juga menceritakan tentang berbagai jenis satwa liar yang terdapat di lingkungan pondok pesantren.