Kelompok studi yang beranggotakan mahasiswa lintas peminatan ini juga melakukan pengenalan penelitian air secara langsung baik di kolam yang sudah tersedia dan di sungai pesanggrahan untuk meneliti dan membandingkan kondisi air keduanya.

Jakarta (UNAS) – Mahasiswa sebagai civitas akademika sejatinya diharapkan dapat terus melakukan berbagai hal positif yang dapat menunjang terwujudnya tri dharma perguruan tinggi, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh Kelompok Studi Ekologi Perairan Fakultas Biologi Universitas Nasional. Tidak hanya meneliti, hasil dari penelitian mereka pun memiliki dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat.

Dalam rangkaian kegiatan pelantikan anggota baru KSEP 2013 bertema “Membangun Kualitas Air dengan Peduli Air” yang diselenggarakan di Desa Cemara Mas, Depok pada 13 – 15 Desember lalu, kelompok studi yang beranggotakan mahasiswa lintas peminatan ini juga melakukan pengenalan penelitian air secara langsung. Tidak hanya di kolam yang sudah tersedia, mereka pun terjun langsung di sungai pesanggrahan untuk meneliti dan membandingkan kondisi air keduanya.

“Kegiatan penelitian ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun dan dibarengi dengan pelantikan anggota baru. Melalui penelitian ini, pertama kami ingin menelti dan mendalami bagaimana kondisi air yang ada dan kebetulan dengan adanya dua tempat yaitu kolam dan sungai pesanggrahan, kami bisa membandingkan kondisi airnya. Nanti, jika memang sudah selesai, hasil penelitian ini akan kami presentasikan dan berikan kepada pembina untuk dapat disosialisasikan kepada masyarakat sekitarnya,” papar Ketua Umum KSEP Unas, Winda Agustin saat ditemui di sela kegiatan, Sabtu (14/12).

Dalam kegiatan penelitian kelompok studi yang dibina oleh Kepala Laboratorium Kimia Fakultas Biologi Universitas Nasional, Drs. Ikna S. Jalip, MS. tersebut, Winda menuturkan beberapa poin penting yang menjadi indikasi utama air itu dalam kondisi yang baik, salah satunya adalah organisme yang semakin beragam terdapat didalam air tersebut. “Bagus atau tidaknya kondisi air, bisa kita lihat dari beragamnya organisme yang hidup didalam air tersebut, bukan dari banyaknya saja. Satu hal lagi, kalaupun warna airnya coklat dan keruh bukan berarti airnya kotor dan tidak bagus, bisa jadi itu karena larutan dari tanah,” imbuh Winda.

Selain meneliti kondisi air, suhu, serta kelembaban disekitar air tersebut, KSEP juga melakukan kegiatan lainnya guna mendukung pengetahuan dan memompa semangat para anggota, seperti api unggun, diskusi pengalaman penelitian, uji mental melalui beragam permainan alam dan sebagainya. “Nanti, dihari terakhir, Pak Ikna selaku pembina akan mengukuhkan tujuh anggota baru KSEP, yaitu Mufida, Nabila, Tunjung, Redi, Raka, Arya dan Dimas,” pungkas Winda.