Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional kembali melahirkan dua Guru Besar baru pada dua disiplin ilmu berbeda. Mereka adalah Prof. Dr. Sylvie Meiliana, M.Hum. dan Prof. Dr. Edi Sugiono, S.E., M.M. Adapun Prof. Sylvie diangkat menjadi Guru Besar dalam bidang Susastra Umum dan Prof. Edi dalam bidang Ilmu Manajemen.
Pengangkatan Prof. Sylvie dan Prof. Edi sebagai Guru Besar ditandai dengan penyerahan surat keputusan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. Penyerahan surat keputusan dilakukan bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) 2024 bagi Pimpinan Perguruan Tinggi dan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi serta para Guru Besar Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah III, Kamis, (1/2/2024) di Gedung Grand Chapel, Universitas Pelita Harapan, Tangerang.
Dalam penyerahan surat keputusan Guru Besar ini, turut mendampingi Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) Dr. Drs. Ramlan Siregar, M.Si., Wakil Rektor Unas Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt.
Prof. Sylvie yang lahir di Jakarta, pada 27 Januari 1957 ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang Susastra Umum berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 1585/M/07/2024 tentang kenaikan jabatan akademik dosen.
Dalam surat keputusan tersebut tertulis bahwa berdasarkan penetapan angka kredit Plt. Direktur Jenderal Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor : 3020/E4/KP/GB/2023 tanggal 18 Desember 2023 dosen yang bersangkutan diangkat dalam jabatan Profesor. Prof. Sylvie memperoleh angka kredit sebesar 854,80 Angka kredit tersebut diperoleh dari penelitian dan pengabdiannya selama menjadi dosen.
Sementara, Prof. Edi yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Sumber Daya Manusia UNAS ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Manajemen berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 1818/M/07/2024 tentang kenaikan jabatan akademik dosen.
Dalam surat keputusan tersebut tertulis bahwa berdasarkan penetapan angka kredit Plt. Direktur Jenderal Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor : 3049/E4/KP/GB/2023 tanggal 29 Desember 2023 dosen yang bersangkutan diangkat dalam jabatan Profesor. Prof. Retno memperoleh angka kredit sebesar 966,10. Angka kredit tersebut juga diperoleh dari penelitian dan pengabdiannya selama menjadi dosen.
Ditemui disela-sela acara RAKORDA, Prof. Sylvie mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur atas diraihnya jabatan akademik tertinggi dosen. Ia juga berharap dengan disandangnya sebagai Guru Besar, Prof. Sylvie bisa memotivasi para dosen agar secepatnya mengurus kepangkatan dari Lektor Kepala ke Guru Besar.
“Setelah menjadi Guru Besar ini paling tidak saya akan berusaha untuk membimbing yang muda-muda (dosen) agar segera menyusul,” ungkap Prof. Sylvie yang juga sebagai Dosen di Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Edi turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensupport terutama pimpinan UNAS sehingga Ia bisa meraih jabatan Guru Besar. Ia juga menuturkan menyandang sebagai Guru Besar memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan institusi melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi terutama pada penelitian.
Kemudian, harus membina dua Lektor Kepala dan dua Lektor untuk dinaikkan jabatannya. “Dan ini menjadi kewajiban serta bagian dari program LLDikti III untuk percepatan kenaikan kepangkatan,” kata Prof. Edi.
Wakil Rektor Unas Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. juga turut mengungkapkan rasa bersyukurnya karena di awal tahun 2024 ini, UNAS kembali melahirkan dua Guru Besar. “Mudah-mudahan hal ini bisa memberikan motivasi dan sekaligus inspirasi bagi teman-teman yang lain untuk bisa secepatnya mengurus kepangkatan Guru Besar,” ungkapnya.
Prof. Suryono menambahkan bahwa dengan terus bertambahnya Guru Besar, bisa menambah kualitas tata kelola dan sekaligus pembelajaran. Sehingga, UNAS dapat lebih cepat mencapai visinya menjadi 10 Universitas terbaik di Indonesia dan juga menjadi World Class University.
Diakhir wawancara, Prof. Suryono tak lupa menyampaikan selamat kepada Prof. Sylvie dan Prof. Edi atas raihan Guru Besar. “Bagi Prof. Sylvie dan juga Prof. Edi selamat atas raihan Guru Besar nya semoga bermanfaat bagi UNAS dan juga bagi Bangsa dan Negara,” tutupnya. (*MPR)