
Jakarta (UNAS) – Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Nasional (UNAS) mengadakan Pelatihan Service Excellence khusus bagi para petugas kebersihan (office boy) UNAS pada Kamis dan Selasa (4 dan 9/9/2025), di Ruang Seminar UNAS. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan serta mendukung kelancaran kegiatan akademik maupun nonakademik di lingkungan universitas.
Pelatihan yang diikuti 28 peserta ini menghadirkan praktisi sekaligus konsultan pemasaran, Yayan Hendrayana, S.AB., M.A., dari YAN Consulting. Peserta dibekali materi mengenai sikap santun, responsif, hingga keterampilan teknis untuk mendukung operasional harian, seperti menghubungkan laptop dan proyektor yang sering dibutuhkan dalam perkuliahan.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menekankan pentingnya peran karyawan dalam mendukung pelaksanaan perkuliahan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Dukungan operasional karyawan UNAS sangat menentukan dalam pelaksanaan perkuliahan maupun Tri Dharma. Saat kita meningkatkan pelayanan secara menyeluruh, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh civitas akademika. Kita semua terlibat dalam manajemen dengan satu tekad, memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pihak di universitas ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kualitas pelayanan yang baik harus memenuhi standar tertentu, mulai dari sikap santun, responsif, hingga profesionalitas dalam bekerja. Hal tersebut diyakini akan memberi dampak positif terhadap perkembangan UNAS secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Umum, Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., menyampaikan bahwa peserta tidak hanya mendapat teori, tetapi juga praktik langsung.
“Peserta diberikan pelatihan mengenai pelayanan dasar, termasuk teknis seperti menghubungkan laptop dan proyektor. Dengan peningkatan keterampilan ini, diharapkan karyawan UNAS dapat memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan berkualitas sehingga dosen maupun mahasiswa juga lebih terbantu,” jelasnya.
Pelatihan ini diawali dengan prates untuk mengukur pemahaman awal peserta mengenai service excellence, kemudian dilanjutkan dengan sesi materi, simulasi, dan praktik lapangan.(TIN)