
Jakarta (UNAS) — Universitas Nasional (UNAS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola mutu pendidikan tinggi melalui kegiatan benchmarking yang dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNAS bersama Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN), Sabtu (24/5), di Ruang Rapat Cyber Kampus UNAS Pejaten.
Benchmarking ini menjadi bagian dari program yang difasilitasi oleh LLDIKTI Wilayah III, dengan UNAS ditunjuk sebagai locus kunjungan karena pencapaiannya yang signifikan dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan ini bertujuan untuk saling berbagi praktik baik, khususnya dalam penguatan dokumen mutu, sistem audit internal, serta inovasi digital dalam pengelolaan mutu akademik.
Kepala BPM UNAS, Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., dalam sambutannya menekankan bahwa benchmarking bukan hanya tentang berbagi informasi, tetapi menjadi sarana kolaboratif untuk tumbuh dan berinovasi bersama.
“Pertanyaan dan masukan dari mitra seperti STIPAN mendorong kami untuk terus mengevaluasi diri. Kami percaya bahwa budaya mutu perlu dibangun bersama, dalam semangat keterbukaan dan pengembangan berkelanjutan,” ucapnya.
Dr. Muhani turut memaparkan berbagai inovasi yang telah diterapkan BPM UNAS, termasuk gamifikasi dalam pelatihan mutu, penggunaan sistem Switch Auditor dan Automatic Worksheet, hingga penyelenggaraan SPMI Award yang menjadi stimulus peningkatan kinerja unit secara internal. Ia juga menyoroti tingkat kepatuhan SPMI UNAS yang telah mencapai 90%, serta upaya integrasi antara SPMI, perencanaan strategis, dan manajemen risiko.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan LLDIKTI Wilayah III, Prima Satria, S.E., mengapresiasi kinerja UNAS sebagai salah satu PTS yang telah meraih treble predikat unggul dan memiliki rekam jejak positif dalam program hibah internasional.
“UNAS merupakan salah satu dari enam perguruan tinggi swasta di wilayah III yang menembus predikat tipologi satu. Ini menunjukkan kualitas manajemen mutu yang konsisten dan kredibel,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua STIPAN, Dr. Rajanner P. Simarmata, M.Si., mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas keterbukaan informasi serta sambutan yang diberikan UNAS. Ia menyampaikan bahwa benchmarking ini menjadi titik awal penting bagi STIPAN dalam memperkuat strategi akreditasi dan penyusunan dokumen mutu internal.
“Kami belajar banyak dari UNAS, terutama dalam hal digitalisasi sistem mutu dan konsistensi dalam audit berbasis risiko. Ini akan menjadi inspirasi besar bagi pengembangan mutu di STIPAN,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi yang membahas pengelolaan audit mutu internal, penerapan teknologi dalam sistem mutu, serta strategi evaluasi berkelanjutan. Kedua institusi juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) sebagai wujud kerja sama strategis jangka panjang.
Sebagai penutup, dilakukan penyerahan cinderamata, plakat institusi, serta dokumentasi bersama.
Melalui Benchmarking ini, UNAS kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang aktif mendorong budaya mutu dan menjadi mitra strategis dalam pengembangan sistem penjaminan mutu nasional. (SAF)