
Jakarta (UNAS) — Dalam rangka memperkuat kapasitas dosen menghadapi era digitalisasi pendidikan, Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan pelatihan penggunaan Smart Classroom bagi para dosen di lingkungan UNAS, pada Rabu (28/5), bertempat di Ruang Smart Classroom, Blok C Lantai 4 Kampus UNAS Pejaten.
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis UNAS untuk mendukung implementasi pembelajaran berbasis teknologi dan kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Para peserta yang berasal dari berbagai program studi dibekali keterampilan teknis mengoperasikan fasilitas Smart Classroom serta pemahaman mengenai pengembangan metode pembelajaran yang kolaboratif, interaktif, dan menyenangkan.
Kepala BPK UNAS, Dr. Heni Jusuf, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pembekalan praktis kepada dosen agar mampu menciptakan suasana belajar yang inovatif dan bermakna.
“Smart Classroom bukan hanya soal perangkat teknologi, tetapi bagaimana dosen menciptakan pengalaman belajar yang melibatkan mahasiswa secara aktif, kolaboratif, dan kontekstual. Pedagogi tetap menjadi inti proses pembelajaran. Harapan kami, ke depan para dosen mampu membangun kelas yang lebih menyenangkan dan interaktif,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun penggunaan Smart Classroom belum sepenuhnya diimplementasikan, pelatihan ini menjadi fondasi awal yang penting dalam mewujudkan transformasi pembelajaran yang adaptif di UNAS.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., juga memberikan dukungan kepada para peserta. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan Smart Classroom akan terintegrasi dengan sistem akademik berbasis dosen, termasuk sistem kehadiran dan evaluasi pembelajaran.
“Insyaallah, sistemnya akan rampung dalam waktu dekat dan mulai diimplementasikan pada semester ganjil mendatang di beberapa program studi. Semoga kurikulum OBE berjalan lebih optimal, dan para kaprodi tidak lagi kesulitan dalam menghadapi proses akreditasi,” ungkapnya.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata UNAS dalam menciptakan lingkungan belajar yang modern, responsif, dan sejalan dengan perkembangan teknologi pendidikan. Fokusnya tidak hanya pada perangkat digital, tetapi juga pada peningkatan kualitas interaksi antara dosen dan mahasiswa sebagai inti dari proses pembelajaran. (SAFA)