Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional mengadakan coaching penyelesaian dokumen kurikulum untuk Program Studi Doktoral dan Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada Selasa (22/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung target UNAS dalam mencapai akreditasi internasional bagi seluruh program studi.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menyampaikan bahwa penyusunan kurikulum harus diarahkan menuju digitalisasi dan penerapan smart campus. “Kami berupaya menjadikan UNAS sebagai kampus global yang siap menuju world class university. Oleh karena itu, seluruh kegiatan akademik di program studi, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa, harus memiliki skala internasional,” tegasnya.
Prof. Suryono menekankan bahwa dalam penyusunan kurikulum, kegiatan internasional harus dijelaskan secara mendetail. “Kurikulum harus berbasis Outcome Based Education (OBE) agar sesuai dengan standar internasional. Ini adalah langkah konkret UNAS dalam mendukung program studi dalam penyusunan kurikulum selama lima tahun ke depan,” jelasnya.
Kepala BPK UNAS, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., memberikan presentasi mengenai langkah-langkah strategis dalam penyusunan kurikulum. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam penyusunan, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, untuk memastikan masukan yang komprehensif. “Dengan melibatkan semua elemen, kita dapat menyusun kurikulum yang lebih baik dan adaptif terhadap tantangan global,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dekan FEB UNAS, Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M., serta Ketua Program Studi Doktoral Manajemen, Dr. Andini Nurwulandari, S.E., M.M., Ketua Program Studi Magister Manajemen, Dr. Elwisam, S.E., M.M., Ketua Program Studi Magister Akuntansi, Dr. Erwin Indriyanto, S.E., M.Si., dan tim penyusun kurikulum FEB. Kegiatan ini diharapkan mampu mempercepat upaya internasionalisasi FEB dan seluruh program studi di Universitas Nasional. (MPR)