
Jakarta (UNAS) — Kepedulian terhadap isu kesehatan mental mengantarkan Cintia, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional (FIKES UNAS), meraih Juara 2 Scientific Essay pada ajang Teras Student 2025, sebuah kompetisi akademik yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa FIKES UNAS. Lomba ini mengusung tema “Empowering Caring Minds, Healing the Nation” sebagai upaya mengajak mahasiswa berkontribusi melalui pemikiran ilmiah demi kesehatan bangsa.
Kompetisi Scientific Essay tahun ini digelar di Aula UNAS Pejaten Blok A Lantai IV. Pengumuman pemenang berlangsung di lokasi yang sama, sementara sesi presentasi karya para finalis diselenggarakan di Ruang Kelas Lantai 8 Blok C.
Rangkaian lomba dimulai pada 12 Oktober 2025 untuk pengumpulan karya, kemudian dilanjutkan dengan presentasi dan penobatan pemenang pada 18 Oktober 2025.
Dalam wawancara bersama Tim Humas UNAS, Cintia mengungkapkan alasan mengikuti kompetisi tersebut.
“Maksud dan tujuan saya mengikuti lomba ini adalah untuk mengasah kemampuan menulis ilmiah. Selain itu, saya tertarik karena temanya tentang kesehatan mental. Melalui lomba ini, saya berharap bisa mendapat pengalaman baru, memperluas relasi, dan menambah wawasan terkait karya tulis,” ujarnya.
Mahasiswa kelahiran 2004 itu menambahkan bahwa kedekatan tema dengan bidang keilmuannya menjadi dorongan utama.
“Sebagai mahasiswa keperawatan, tema ini sangat relevan dengan apa yang saya pelajari. Peran kesehatan mental dan empati memiliki dampak besar pada proses pemulihan seseorang. Karena itu, saya ingin menyampaikan gagasan yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Pengalaman mengikuti kompetisi tahun sebelumnya juga menjadi motivasi tambahan bagi Cintia.
“Saya ingin terus mengasah kemampuan menulis dan memperdalam pemahaman tentang isu kesehatan di Indonesia. Tahun kemarin saya ikut dan Alhamdulillah juga mendapat juara, jadi tahun ini saya memutuskan ikut lagi,” tuturnya.
Tak hanya berhenti pada prestasi, Cintia memiliki harapan besar terhadap pengembangan dirinya di masa mendatang.
“Harapan saya ke depan adalah bisa terus meningkatkan kemampuan menulis dan memperkuat riset saya. Saya juga ingin memperbaiki kemampuan presentasi karena masih sering merasa gugup. Semoga pengalaman ini membuat saya lebih percaya diri dan terbiasa berbicara di depan umum. Prestasi ini saya harapkan menjadi motivasi untuk mengikuti lebih banyak kompetisi dan terus berkembang,” katanya. (SAF)