Jakarta (UNAS) – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan kegiatan benchmarking ke Universitas Nasional (UNAS) yang diadakan di Ruang Guru Besar FISIP UNAS, pada Sabtu (21/9). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja institusi pendidikan. 

Acara dibuka dengan sambutan dari Prima Satria, S.E perwakilan LLDikti Wilayah 3 yang menekankan pentingnya benchmarking untuk peningkatan kinerja perguruan tinggi. “Benchmarking dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengadopsi praktik terbaik dari perguruan tinggi lain. Kami dari LLDikti hanya memonitor, tetapi juga berperan dalam memfasilitasi kegiatan seperti ini untuk memajukan pendidikan tinggi,” ungkapnya.

Sambutan juga disampaikan oleh Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si Pakar Mutu Internal yang menekankan pentingnya memulai dengan langkah-langkah yang realistis sesuai dengan acuan yang ada, serta pentingnya kolaborasi dalam kerangka yang konseptual. “Kami memiliki acara tahunan, yakni AMI Award (Audit Mutu Internal), yang menjadi bentuk apresiasi terhadap pencapaian mutu internal perguruan tinggi,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Penjaminan Mutu Dr. Muhani, S.E., M.Si.M , Kepala Bidang Evaluasi dan Pengendalian Mutu Kiki Buhori, S.Kom., Kepala Bidang Sistem Informasi Penjaminan Mutu, Asyiq Nur Muhammad, S.Kom., Kepala Bidang Implementasi SPME, Mia Handini, S.T., MMSI., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Sukabumi Suhendar, M.Pd., serta jajarannya

Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai penerapan Siklus PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Selain itu, pertemuan ini membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara UNAS dan UMMI dalam hal pengembangan dan pendampingan pelaksanaan SPMI.

Benchmarking ini dianggap penting karena dapat meningkatkan kinerja perguruan tinggi melalui adopsi praktik terbaik, menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi operasional, mendorong inovasi dan perbaikan berkelanjutan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi kedua universitas dalam mengembangkan mutu pendidikan tinggi. (*VIN)