Jakarta (UNAS) – Merupakan ciri khas, UNAS FEST menjadi kegiatan rutin tahunan sebagai bentuk perayaan Dies Natalis UNAS yang digelar oleh Biro Kemahasiswaan. UNAS FEST 2023 kali ini mengakat tema “Implementasi Teknologi Dalam Kebijakan Ekonomi Biru Untuk Mengoptimalkan Inovasi Maritim Yang Berkelanjutan di Indonesia” sebagai rangkaian dari Dies Natalis UNAS ke 74.
Dalam sambutannya, Kepala Biromawa Unas Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini selain sebagai bentuk perayaan Dies Natalis UNAS pada 15 Oktober lalu juga untuk memberikan ruang kreatifitas mahasiswa dalam menuangkan ide-ide yang positif.
“Semua kegiatan ini dirancang dan dikreasikan oleh mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di UNAS. Tentu kita patut bangga dengan terselenggarakannya kegiatan ini karena mahasiswa bisa saling berkenalan dengan teman-teman dari perguruan tinggi lain, mahasiswa bisa terbiasa dengan iklim akademik seperti ini. Sehingga mereka termotivasi dengan ikut perlombaan,” katanya pada penutupan UNAS FEST 2023 Rabu (20/12).
Sebagai simbolis telah usainya kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan dan berharap kegiatan memberikan dampak positif sebagai wujud apresiasi kekayaan sumber daya yang ada di Indonesia. “Ucapan terimakasih kepada seluruh pihak terkait. Semoga dengan adanya kegiatan ini akan berdampak positif sebagai wujud apresiasi terhadap kekayaan sumber daya serta sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelautan dan lingkungan laut,” ujarnya di Auditorium Cyber UNAS.
Suryono juga berharap dengan kegiatan ini para mahasiswa dapat meningkatkan soft skill dan hard skill serta dapat meningkatkan rasa bangga dan percaya diri, menguatkan jiwa ilmiah yang inovatif, kolaboratif dan kompetitif.
Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian materi dari keynote speaker Menteri Perikanan dan Kelautan yang disampaikan oleh Ketua Kerja Program Pusat Riset Kelautan BPPSDMKP KKP Dr. Ifan Ridlo Suhelmi tentang Potensi Sektor Kelautan dan Tantangan dimasa depan. Dr. Ifan Ridlo Suhelmi memaparkan Potensi Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia memberikan keuntungan baik dari segi geografis yang strategis hingga potensi ekonomi yang besar. “Indonesia kaya akan perikanan dan kelautan dan keadaan ini memberikan keuntungan, biodiversitas yang melimpah dan dukung oleh pemerintah sehingga pembangunan sektor kelautan dan perikanan terus berlanjut yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan manusia,” ungkapnya.
Selain berpotensi ekonomi besar, tantangan masa depan juga berbagai macam. Pertumbuhan penduduk terus meningkat dengan begitu meningkat pula kebutuhan protein dunia. Menurut Ifan dalam materinya disampaikan bahwa populasi dunia diperkirakan akan tumbuh lebih dari 30% hingga tahun 2050. “Sehingga prediksi bahwa kebutuhan protein dunia akan meningkat hingga 70% yang akan mengakibatkan pencemaran lingkungan yang mengancam keberlangsungan kehidupan di laut karena meningkatnya permintaan ikan secara global” sambungnya.
Dengan begitu, lanjutnya kita harus melindungi laut dan memberikan ruang hidup bagi sumber daya hayati di laut, pesisir dan pulau kecil sebagai sumber pangan serta memberikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan. “Langkah-langkah yang didapat bisa dengan melindungi laut dan sumber dayanya, memperluas kawasan konservasi laut, mengurangi tekanan dan aktivitas perikanan yang tidak ramah lingkungan cara penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan UNAS FEST ini melombakan tiga lomba yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), English Debate Competition (EDC) dan Kompetisi Debat Bahasa Indonesia (KDBI) tingkat Nasional. Sebagai Project Manager, Nabila Shafa Sabrina S.Sos turut bangga atas terselenggaranya kegiatan UNAS FEST 2023 yang ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. “Kami mengundang mahasiswa untuk ikut serta berpartisipasi dan kompetisi dengan objektif dan suportif serta dapat meningkatkan kerjasama, kolaborasi dengan perguruan tinggi dan stakeholder,” pungkasnya.
Adapun lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dimenangkan oleh Muhammad Yogi Alfito Valentino dari Universitas Negeri Semarang, English Debate Competition (EDC) diraih oleh Universitas Jenderal Soedirman dan Kompetisi Debat Bahasa Indonesia (KDBI) diraih oleh Universitas Ciputra Surabaya. (TIN)