Logo MPR

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para lulusan yang telah menyelesaikan perjalanan akademiknya dan bersiap melangkah ke dunia profesional.

Acara dibuka dengan laporan Ketua Panitia, Dra. Diah Widiastuti, M.Kom., yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mempersiapkan acara dengan penuh kebersamaan dan tanggung jawab.
“Kami berusaha sebaik mungkin agar kegiatan ini berjalan lancar, dan memohon maaf apabila ada kekurangan selama pelaksanaan,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Diah Widiastuti menekankan pentingnya peran lulusan FTS UNAS sebagai agen perubahan di bidang teknologi dan industri.
“Kami ingin lulusan Fakultas Teknik menjadi sosok yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan tanggung jawab sosial yang tinggi,” katanya.
Tahun ini, FTS meluluskan 45 wisudawan, terdiri atas 4 lulusan Fisika, 6 lulusan Teknik Fisika, 12 lulusan Teknik Elektro, dan 23 lulusan Teknik Mesin.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik dan Sains UNAS, Dr. Ruliyanto, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan rasa bangga kepada seluruh wisudawan atas pencapaian akademik yang diraih. Ia menegaskan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian dan pembelajaran sepanjang hayat.
“Dunia kerja saat ini tidak hanya membutuhkan ijazah, tetapi juga kreativitas, kemampuan adaptasi, dan semangat kolaborasi,” ujarnya.

Ruliyanto menjelaskan bahwa tema Smart Engineers for Smart Industry menggambarkan arah dan tantangan masa depan dunia teknik di era Revolusi Industri 4.0 menuju Society 5.0. Menurutnya, industri modern membutuhkan insinyur yang cerdas secara intelektual, tangguh dalam karakter, dan unggul dalam penguasaan teknologi.
Smart engineering berarti mampu menciptakan solusi inovatif, efisien, dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tambahnya.

Dekan juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah membimbing mahasiswa hingga meraih gelar sarjana. Ia berharap para lulusan dapat menjaga nama baik almamater dan menjadi bagian dari generasi baru yang membawa semangat smart engineering for smart industry.
“Industri cerdas dimulai dari manusia yang cerdas, dan hari ini itu adalah kalian,” tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan paparan inspiratif dari Dr. Abdusy Syarif, S.T., M.T., dosen Teknik Elektro yang baru menyelesaikan studi doktoralnya di Prancis. Dalam sesi tersebut, ia berbagi pengalaman akademik dan profesionalnya sekaligus memotivasi para lulusan untuk menjadi insinyur yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sadar dan berani menghadapi tantangan dunia industri digital.
“Menjadi smart engineer bukan hanya soal kecerdasan intelektual, tetapi juga kesadaran diri dan keberanian mengambil langkah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa gelar sarjana teknik merupakan hasil dari perjuangan panjang yang dibangun atas dasar kerja keras, kesabaran, dan semangat pantang menyerah. Dalam suasana santai namun penuh makna, Abdusy juga mengingatkan para lulusan untuk tetap rendah hati dan menjadikan ilmu yang dimiliki sebagai sarana pengabdian kepada bangsa.
“Kita tidak tahu, suatu saat nanti mungkin akan menjadi kolega dalam dunia profesional. Jadi, jadilah insinyur yang membawa manfaat, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat,” pesannya.

Acara pelepasan berlangsung hangat dan penuh kebanggaan. Para wisudawan dan wisudawati tampak bahagia menerima ucapan selamat dari para dosen dan tamu undangan. Dengan semangat Smart Engineers for Smart Industry, lulusan Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional diharapkan mampu menjadi generasi yang berintegritas, inovatif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan industri serta pembangunan bangsa. (VIN)