Logo MPR

Kepala UPT Wirausaha Mandiri UNAS, Dr. Ir. Farida, M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut relevan dengan kebutuhan mahasiswa di era digital.

“Kuliah umum ini sangat menggugah semangat. Tujuannya bukan hanya menyiapkan mahasiswa untuk mencari kerja, tetapi juga bagaimana mereka dapat menciptakan lapangan kerja. Setiap ide kecil bisa menjadi potensi besar. Dengan perkembangan digital, jarak antara dunia kampus dan dunia bisnis semakin tipis. Mari jadikan kuliah umum ini sebagai momentum untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di lingkungan kampus,” ujar Farida.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Legisan Samtafsir, M.Ag., Founder Greatness Consulting. Ia menekankan pentingnya memiliki jiwa kewirausahaan sejak di bangku kuliah sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan bisnis.

“Mahasiswa UNAS harus berani bermimpi besar, jangan takut gagal, dan selalu melihat peluang dari setiap tantangan. Wirausaha bukan hanya soal modal, tetapi soal mindset dan keberanian untuk memulai. Jika kalian menunggu sampai sempurna, kalian tidak akan pernah memulai. Justru langkah pertama yang sederhana bisa membuka jalan menuju kesuksesan,” ujar Legisan.

Pembicara kedua, Yulyanto, S.E., M.M., M.H., Founder Ayam ASOGU dan CEO EMAZING, menekankan pentingnya membangun entrepreneurial mindset sejak masa kuliah. Menurutnya, kampus merupakan tempat yang tepat untuk mengasah kreativitas dan mencoba ide bisnis baru.

“Lingkungan kampus adalah laboratorium ide dan inovasi. Risiko masih kecil, modal minim, dan jejaring bisa dimanfaatkan. Jangan menunggu lulus untuk memulai bisnis, mulailah dari hal kecil yang sederhana,” jelas Yulyanto.

Dalam pemaparannya, Yulyanto juga berbagi kisah perjalanannya membangun brand EMAZING dan Ayam ASOGU yang berkembang dari ide sederhana hingga mampu menembus pasar nasional. Ia menekankan lima pilar mindset kewirausahaan, yaitu mimpi besar, kemampuan memecahkan masalah, jejaring, adaptif, dan disiplin.

Melalui kuliah umum ini, mahasiswa UNAS diajak untuk tidak hanya berpikir sebagai pencari kerja, tetapi juga berani menjadi pengusaha muda yang inovatif dan tangguh. Kehadiran para praktisi diharapkan dapat menginspirasi serta memberikan gambaran nyata tentang bagaimana sebuah ide sederhana dapat berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan.

(TIN)