
Penyampaian tentang materi Associate Wealth Planner & Perencanaan Keuangan Pribadi oleh AWP, dilanjut Penutupan dan sesi foto bersama antara panitia dan BUMDes. Di joglo Desa Wisata Cibuntu, 12 Juli 2025.
Jakarta (UNAS) – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKSI) Universitas Nasional menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Jumat–Sabtu, 12–13 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Strategi Pengelolaan Biaya dan Inovasi Produk Halal Menuju UMKM Mandiri”, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi Akuntansi UNAS.
PKM ini bertujuan meningkatkan literasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengelola biaya produksi secara efisien serta mendorong pengembangan produk halal yang berdaya saing. Peserta pelatihan diperkenalkan pada konsep pengelolaan biaya sederhana dan pembuatan produk lokal bernilai tambah. Untuk mengukur pemahaman peserta, panitia juga mengadakan pre-test dan post-test.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Desa Cibuntu, Dadi Kurniadi, serta perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif HIMAKSI UNAS. Sebagai bentuk penghargaan, HIMAKSI menyerahkan sertifikat dan cenderamata kepada pihak desa atas dukungan dan kerja sama yang terjalin.
Dalam sesi pelatihan, Nabila Dea Fikriani menyampaikan materi tentang inovasi produk berbahan dasar ubi ungu, dengan fokus pada pemanfaatan potensi lokal sebagai nilai tambah. Sementara itu, Cahaya Putri Asih memaparkan cara sederhana menghitung modal dan keuntungan agar pelaku UMKM dapat menilai kelayakan usaha secara mandiri. Kedua materi ini mendapat respons positif dari peserta karena relevan dengan praktik usaha sehari-hari.
Menariknya, pada malam hari HIMAKSI juga menggelar sharing session bersama BUMDes bertajuk “Associate Wealth Planner dan Perencanaan Keuangan Pribadi.” Materi ini disampaikan oleh mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan AWP, dengan tujuan membekali warga dalam menyusun perencanaan keuangan keluarga secara bijak. Peserta juga diajak mengikuti simulasi anggaran dan membahas studi kasus keuangan sederhana.
Kegiatan berlangsung interaktif dan antusias. Sesi permainan dan pembuatan konten kreatif bersama BUMDes menutup hari pertama dengan suasana akrab antara mahasiswa dan warga.
Hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan “Belah Hutan ke Curug Gongseng”, sebuah eksplorasi alam yang menggabungkan edukasi, wisata, dan dokumentasi kebersamaan. Kegiatan ini menjadi refleksi semangat kolaborasi dan pembelajaran kontekstual yang menyatu dengan alam.
Ketua pelaksana kegiatan, Alya Sabania Amar, menyampaikan bahwa program ini penting sebagai bekal praktis bagi mahasiswa dan masyarakat. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan menjadi bentuk nyata kontribusi HIMAKSI kepada masyarakat,” ujarnya.
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan mengaku senang dan terbantu dengan materi yang diberikan. “Saya jadi lebih paham cara mengelola keuangan usaha dan tahu bagaimana menyusun rencana biaya dengan lebih baik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, HIMAKSI UNAS menunjukkan peran aktif dalam mengimplementasikan ilmu akuntansi secara langsung di masyarakat, sekaligus memperkuat kapasitas desa wisata menuju UMKM yang mandiri dan masyarakat yang cerdas finansial.(*MPR)