
Jakarta (UNAS) — Kreativitas dan kepedulian terhadap budaya lokal membawa tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Lewat karya video layanan masyarakat bertema “Kearifan Lokal di Masyarakat Multikultural,” mereka sukses meraih Juara Favorit 1 dalam lomba tingkat nasional, di Universitas Pelita Harapan, pada 14–20 Juni 2025.
Mahasiswa tersebut adalah Salsabila Safitri dari Program Studi Sosiologi, serta Naila Putri Azahra dan Nabila Meysun Chalisa dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Tim ini berhasil meraih Juara Favorit 1 berkat video yang mengangkat tema penting tentang keberagaman dan pelestarian nilai-nilai lokal di tengah arus globalisasi.
Dalam wawancara bersama Tim HUMAS UNAS, Salsa dengan nama akrab Salsabila, mengungkapkan bahwa inspirasi utama video mereka datang dari kegelisahan terhadap semakin tergerusnya nilai-nilai lokal di tengah masyarakat yang kian modern.
“Kami melihat bagaimana globalisasi membuat perbedaan suku, agama, dan ras kadang terlupakan. Maka, kami ingin mengingatkan kembali pentingnya kearifan lokal sebagai identitas bangsa,” ucap Salsa.
Sebagai editor video, Naila mengaku proses kreatif yang dijalani cukup menantang, khususnya dalam tahap pra-produksi. Ia menggunakan beragam aplikasi seperti Capcut, Adobe Premiere, Dreamina, dan Hailuo AI untuk menghasilkan video yang menarik dan profesional di mata juri maupun penonton muda.
“Tantangan terbesar ada di tahap penyuntingan dan visualisasi ide. Tapi justru dari situ kami belajar banyak hal baru yang seru,” tambah Naila.
Sementara itu, Nabila menekankan bahwa teknologi yang semakin canggih jangan sampai membuat generasi muda melupakan akar budayanya sendiri. Menurutnya, video ini adalah bentuk kampanye sederhana agar masyarakat kembali menghargai kearifan lokal.
“Kami ingin nilai-nilai luhur yang kita punya tidak hilang di tengah perkembangan zaman. Justru harus terus kita lestarikan dan bawa ke ruang digital,” ungkapnya.
Tak hanya soal teknis dan pesan, ketiganya sepakat bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi, riset, dan semangat berkarya bisa membawa hasil yang membanggakan.
“Kita bertiga merasa bangga karena pencapaiannya ini adalah buah dari kerja keras dan kekompakan tim selama proses pembuatan video. Rasanya luar biasa bisa berpartisipasi dalam ajang ini, sekaligus membawa nama baik UNAS ke tingkat nasional,” tutup Nabila. (SAF)