Logo MPR

Mengusung tema “Sinergi Global Menuju Kota Hijau Berkelanjutan”, festival ini diikuti oleh sekitar 80 tenant dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah kota, sektor swasta, perguruan tinggi, hingga sekolah.

Kehadiran UNAS dalam ajang ini menjadi bentuk dukungan konkret terhadap upaya penguatan ketahanan dan kemandirian pangan keluarga, serta pengembangan pertanian ramah lingkungan di wilayah perkotaan. Pada kesempatan tersebut, Agroteknologi UNAS menempati booth A8 dengan nama “AGROTEKNOLOGI, FBP UNAS” dan mengangkat tema “Urban Farming, Solusi Pertanian Berkelanjutan.”

Booth Agroteknologi UNAS menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi dari dosen dan mahasiswa, antara lain budidaya vertikultur, microgreen, jus sayuran, cocktail Aloe vera, serta teh herbal daun bidara. Selain memamerkan produk, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi para pengunjung mengenai praktik pertanian berkelanjutan di lingkungan urban.

“Keikutsertaan kami bukan sekadar pameran. Ini adalah wujud nyata dari visi program studi untuk mencetak lulusan inovatif berjiwa agripreneur, yang mampu menjawab tantangan pertanian kota secara berkelanjutan,” ujar Ketua Program Studi Agroteknologi Ir. Etty Hesthiati, M.Si., kepada Humas UNAS.

Festival ini juga menjadi ajang kompetisi kreasi dan inovasi antar mahasiswa. Tiga mahasiswa Agroteknologi UNAS—Mirna Nur Imania, Arindya A’isy Krisna, dan Kahfi Al Hasni—berhasil lolos ke babak grand final dan dijadwalkan mempresentasikan karya mereka pada Jumat, 11 Juli 2025.

Lebih dari sekadar ajang pameran, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif lintas sektor untuk memperkuat jejaring antar pemangku kepentingan dan meningkatkan kepedulian publik terhadap isu lingkungan serta pangan lokal yang sehat.

“Urban farming adalah jawaban atas kebutuhan pangan berkelanjutan di tengah keterbatasan lahan kota. Melalui festival ini, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli dan aktif dalam pembangunan kota hijau,” tambah Etty.

Partisipasi Agroteknologi UNAS juga menjadi sarana promosi program studi dalam menjaring calon mahasiswa baru yang tertarik pada pertanian urban berbasis inovasi dan kewirausahaan.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UNAS terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan pertanian urban yang ramah lingkungan demi terwujudnya kota hijau yang berkelanjutan.

Sementara itu, dikutip dari www.antaranews.com, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi Jakarta dalam memperkuat komitmen terhadap pembangunan kota hijau dan ketahanan pangan keluarga.

“Ini adalah Festival Urban Farming yang keempat. Untuk pertama kalinya, kegiatan ini sudah dianggarkan secara resmi dalam APBD. Ini menandakan keseriusan kami bahwa festival ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Meski Jakarta merupakan kota metropolitan dengan keterbatasan lahan, pertanian urban tetap menjadi solusi konkret dalam mendukung ketahanan pangan. Hasudungan mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 98 persen kebutuhan pangan Jakarta masih bergantung pada pasokan dari luar daerah, sedangkan hanya 2 persen berasal dari produksi lokal.

“Meningkatkan urban farming adalah salah satu cara untuk memperbaiki situasi ini. Kami berharap masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif,” tutupnya. (DMS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *