
Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) terus memperluas jejaring kemitraannya dengan institusi negara melalui penjajakan kerja sama strategis bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus membuka akses terhadap berbagai peluang program hibah pemerintah yang mendukung pengembangan pendidikan tinggi.
Pertemuan berlangsung pada Rabu, 2 Juli 2025, di Gedung MPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., memimpin langsung delegasi dan disambut hangat oleh Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani.
Delegasi UNAS yang turut hadir mendampingi Rektor terdiri atas Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Sekretaris Rektorat Yusuf Wibisono, S.I.P., M.Si., serta Dosen Ilmu Komunikasi Dr. Drs. Ambia B. Boestam, M.Si.
Dialog berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh semangat kolaborasi. Kedua belah pihak membahas berbagai peluang kerja sama yang berorientasi pada penguatan peran perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Kolaborasi lintas institusi ini diharapkan dapat memperluas dampak UNAS dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan.
Dalam pemaparannya, Rektor UNAS menekankan pentingnya membangun kemitraan strategis dengan lembaga negara. “Kami melihat MPR RI sebagai mitra potensial dalam mendukung program-program edukasi yang memperkaya pengalaman akademik mahasiswa,” ujar Dr. El Amry.
Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, menyambut positif inisiatif UNAS dan menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung kolaborasi dengan perguruan tinggi. “MPR RI terbuka untuk menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi yang memiliki visi kebangsaan dan komitmen terhadap pembangunan bangsa,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa MPR RI secara aktif mendorong sinergi antarsektor, termasuk dengan dunia akademik, guna memperkuat literasi kebangsaan di kalangan generasi muda. Program seperti sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan magang mahasiswa menjadi bentuk konkret kolaborasi yang dapat dikembangkan di masa mendatang.
Penjajakan kemitraan ini mencerminkan keseriusan kedua belah pihak dalam mendukung program-program kebangsaan sekaligus mempertegas posisi UNAS sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap dinamika zaman melalui jejaring kemitraan yang progresif dan inklusif.
UNAS memandang sinergi ini sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan peran universitas sebagai motor penggerak transformasi sosial. Dukungan dari lembaga negara seperti MPR RI dinilai krusial dalam menciptakan lingkungan akademik yang relevan dan berdaya saing tinggi.
Melalui langkah awal ini, diharapkan akan terwujud bentuk kerja sama konkret yang dapat segera diimplementasikan, sekaligus memperkuat kontribusi UNAS dalam mewujudkan visi perguruan tinggi yang kolaboratif, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.*(DMS)