
Mengangkat tema “Green Tourism, Greater Future”, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran akan isu lingkungan dan pengelolaan sampah dalam sektor pariwisata
JAKARTA (UNAS) – Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Pariwisata (HIMAPAR) Universitas Nasional mendorong keterlibatan generasi muda dalam menghadapi isu lingkungan melalui kegiatan ECOWEEK 2025. Mengusung tema “Green Tourism, Greater Future”, acara ini bertujuan membangun kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya prinsip keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata.
ECOWEEK 2025 diisi dengan rangkaian seminar dan workshop yang memberikan ruang edukatif sekaligus praktik langsung kepada mahasiswa dan pelajar untuk mengenal inovasi dan solusi terhadap permasalahan sampah dan pengelolaan lingkungan. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Melinda Aprilia, Ketua HIMAPAR Rajendra Maulana Ravizaman, serta Ketua Program Studi Pariwisata UNAS, Gagih Pradini, S.Par., M.M. Acara semakin semarak dengan penampilan tari tradisional Cunduk Menur oleh mahasiswa Pariwisata UNAS.
Seminar Inspiratif: Sampah, Solusi, dan Literasi Keuangan
Dalam sesi seminar, Indriani Setiawati, S.Si., perwakilan dari Indonesia Ecotourism Network (INDECON), memaparkan materi bertajuk “Eco Impact: Transforming Waste Into Worth for Sustainable Tourism”. Ia menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah secara bertanggung jawab di kawasan wisata, seperti Gunung Rinjani dan Arborek, Papua Barat. Indriani juga memperkenalkan berbagai solusi inovatif seperti pendirian bank sampah dan daur ulang limbah elektronik. Menurutnya, kesadaran individu menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan nyata dalam pariwisata berkelanjutan.
Sesi dilanjutkan dengan pemaparan dari Edi Safni Rosa, S.H., M.M., perwakilan dari BNI, yang membahas pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa pengelolaan keuangan yang baik dan sikap profesional merupakan bekal penting untuk menghadapi dunia kerja, termasuk di sektor pariwisata.
Workshop Eco Enzyme: Edukasi Praktis dan Solusi Ramah Lingkungan
Pada sesi terakhir, Ketua Eco Enzyme Nusantara (EEN) Depok, Pius Wisnugraha T.Y., mengenalkan konsep eco enzyme, yaitu cairan serbaguna hasil fermentasi limbah organik yang dapat digunakan sebagai sabun dan produk pembersih ramah lingkungan. Materi dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan sabun eco enzyme yang dipandu oleh tim EEN Depok. Melalui workshop ini, peserta diajak aktif berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan lewat inovasi sederhana yang aplikatif.
Kolaborasi Mahasiswa dan Komunitas dalam Mendorong Pariwisata Hijau
Kegiatan ECOWEEK 2025 ditutup dengan sesi foto bersama antara Ketua Program Studi Pariwisata, tim Eco Enzyme, serta seluruh panitia sebagai simbol semangat kolaborasi. HIMAPAR berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menjadi pelaku pariwisata yang sadar lingkungan, tetapi juga agen perubahan dalam menciptakan masa depan pariwisata yang lebih hijau dan berkelanjutan.